ASUS, sebagai salah satu pemain pertama, tetap teguh untuk mendominasi pasar Ultrabook. Maka pada ajang Computex 2012 yang lalu, ASUS memperkenalkan kepada dunia ultrabook kelas premium mereka ZENBOOK Prime.
Secara desain, tidak banyak yang berubah dari pendahulunya – ketipisannya masih 9mm di belakang dan 3mm di depan serta dengan bobot 1,1kg (UX21A) dan 1,3kg (UX31A). Namun bedanya, ZENBOOK Prime kini dilengkapi keyboard bergaya chiclet dengan fitur LED Backlit.
Prime yang hadir dalam dua pilihan ukuran, yakni 11,6 inci (UX21A) dan 13,3 inci (UX31A) dilengkapi layar full HD 1080p berteknologi panel IPS. Selain mempertajam visual, layar IPS juga memungkinkan viewing angle yang luas hingga 178 derajat sehingga lebih menyamankan saat konten disaksikan oleh banyak orang di waktu yang sama.
Tentu peningkatan performa juga diperhatikan oleh ASUS. Mereka menanamkan prosesor Intel Ivy Bridge yang dapat dipilih antara Core i7-3517U 1.9GHz dan Core i5-3317U 1.7GHz. Di sektor audio, ZENBOOK Prime menggunakan teknologi audio ASUS SonicMaster yang dikembangkan bersama-sama dengan Bang & Olufsen ICEpower.
Untuk memenuhi janji ASUS terhadap konsep ultrabook yang ditawarkan oleh Intel, ZENBOOK Prime menawarkan respon spontan pada pengguna, dengan instant on 2 detik dari kondisi sleep. Prime juga memiliki waktu standby dalam mode S3 hingga 2 minggu, dan bahkan dapat diperpanjang hingga200 hari dalam modus S4. Pada masa standby tersebut, ASUS melengkapinya dengan fiturpelindung agar data tidak hilang. Efisiensi energi yang lebih baik juga menghasilkan masa aktif baterai hingga 7 jam.
No comments:
Post a Comment