Pages

Monday 29 June 2015

[REVIEW] Rapoo V500 Mechanical Keyboard


Sudah sejak beberapa waktu lalu mulai banyak bermunculan keyboard mechanical dengan harga ekonomis alias murah. Salah satu brand yang memproduksinya adalah Rapoo dengan nama produk V500. V500 adalah sebuah keyboard dengan model tenkeyless, yang artinya tidak ada tambahan 10 tombol angka di sebelah kanan. Keyboard Gaming Mechanical ini memiliki panjang 30cm, selain itu V500 terlihat mungil dan ramping dengan desain minimalisnya.

Rapoo memperkenalkan switch baru milik mereka yang diberi nama switch Kailh, keyboard ini memiliki warna kuning yang khas dengan kode PG1511. Switch milik keyboard gaming yang satu ini merupakan hasil pengembangan antara Rapoo dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Tiongkok, yaitu Kaihua. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan karakter switch yang diinginkan oleh Rapoo. Keyboard gaming ini sekilas terlihat seperti memiliki feature Grabbag milik Cherry dengan warna kuning yang dipancarkannya. Tetapi, model switch Kailh ini terasa lebih empuk dan nyaman sama seperti feel yang diberikan Cherry Red Switch, hal ini terbukti dengan rendahnya suara clicky layaknya keyboard yang menggunakan membran.


 Switch Kailh yang terlihat berbeda dengan milik Cherry

Tidak hanya itu, keyboard gaming V500 buatan Rapoo ini juga dibekali dengan memory on-board sehingga mampu menyimpan bebagai model konfigurasi yang telah dilakukan oleh pengguna, terutama saat bermain game. Menariknya, hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus menggunakan CD driver atau plug and play. Meskipun kamu selalu berganti komputer dengan platform yang berbeda. Selain dirancang khusus untuk para gamer, Rapoo juga membekali tombol shorcut untuk memenuhi kebutuhan para pecinta multimedia. Tombol-tombol tersebut cukup nyaman saat digunakan oleh CHIP, terutama saat menikmati konten multimedia seperti musik, movie, dan lain-lain. Rapoo V500 juga menyediakan tombol yang berfungsi untuk menon-aktifkan Windows dan makro on-the-fly. Untuk menambahkan kenyamanan para gamer, Rapoo juga membekali V500 dengan 7 profil berbeda yang berfungsi untuk beralih ke setiap settingan mode.

Secara keseluruhan, keyboard gaming Rapoo V500 cukup sempurna bahkan jika kamu mencoba untuk memainkan game terbaru. Respon yang lebih cepat hampir 1ms, karakter tersebut sangat baik untuk game yang membutuhkan respon pemain yang lebih cepat.

So jika kamu berminat membeli keyboard mechanical ekonomis dan cukup powerfull ini, langsung aja cek link berikut di chemicy hanya dengan harga Rp 600.000 saja :)



credits to : Gadget Mall Center

Wednesday 24 June 2015

Review Axio Dual OS Windroid (Windows dan Android)




Info Technoged. Anda tentu tak asing dengan Produsen Axioo. baru-baru ini, pihak Axioo secara resmi telah memperkenalkan tablet dengan Dual OS terbarunya bernama Axioo Windroid. Untuk info lebih lengkap mengenai harga serta spesifikasinya, Anda dapat menyimak ulasan berikut yang kami ulas spesial untuk anda pecinta tablet lokal.

Dual OS yang di boyong Windroid adalah OS Windows 8.1 dan

Review Acer Liquid Z630




Info Review dan spesifikasi Acer Liquid Z630

Liquid Z630 luncuran smartphone by Acer yang memiliki dukungan layar sentuh dengan dimensi cukup besar akan mampu menarik minat calon konsumen.Selain layar yang cukup besar, ponsel cerdas ini didukung oleh jaringan 4G LTE.

Acer Liquid Z630 tersebut hadir dengan dukungan layar sentuh berteknologi panel IPS (In-Plane Switching) dengan ukuran yang

Monday 22 June 2015

[REVIEW] Razer Kraken Pro Gaming & Music Headset


Yap, sehubungan dengan adanya promo headset Razer Kraken Pro yang gw publish beberapa hari lalu, gw mutusin untuk ngasih review soal headset ini, jadi bukan sekedar promo cuci gudang aja biar ga terkesan "buang barang karena ga laku". Maka dari itu simak ulasan berikut biar kita tau kelebihan dan kekurangan headset tersebut.


Build Quality & Design
Dalam hal desain, Razer adalah salah satu perusahaan gaming peripheral yang tergolong selalu berani mencoba gaya baru dan juga eksentrik dan itu juga yang akan kamu dapatkan lewat Razer Kraken Pro. Headphone dengan 3 pilihan warna ini memiliki desain yang sederhana namun cukup menarik dengan permainan warnanya. Permainan warna dan dua logo khas Razer di kedua sisi driver (bagian dari headphone yang mengeluarkan suara) akan segera menarik perhatian orang sekitar.

Keseluruhan headphone Razer Kraken Pro terbuat dari plastik yang gwngnya sedikit membuat Razer Kraken Pro terasa murah. Namun jika sudah dilihat secara seksama finishing build terbilang sangat rapi. Walaupun terbuat dari plastik Razer Kraken Pro tetap dapat memberikan rasa kokoh terutama ketika saat kamu meregangkan headphone ini untuk dipakaikan ke kepala. Tidak ada rasa bahwa headphone ini akan rusak dan kamu juga tidak perlu merasa terlalu berhati-hati dalam penggunananya. Secara build quality Razer Kraken Pro terbilang solid namun akan lebih keren jika bisa mencampurkan bahan lain seperti aluminium untuk menghilangkan kesan terlalu plastik (mainan).


Menggunakan plastik sebenarnya datang dengan keuntungannya sendiri yaitu ringan. Dibandingkan dengan SteelSeries V2 yang memiliki berat 680 gram, Razer Kraken Pro memiliki berat  yang jauh lebih ringan yaitu 293 gram. Yang kita inginkan adalah headset yang ringan sehingga nyaman dan tidak membebani kepala terlalu berat terutama dalam pemakaian yang lama.

Razer menyebut Razer Kraken Pro sebagai headset paling nyaman yang pernah ada dan ini sebenarnya sangat sulit untuk dibuktikan. Tapi gw bisa katakan bahwa memang Kraken Pro ini nyaman untuk digunakan. Earpad yang dimiliki headset ini tebal dan empuk, sehingga menempel dengan nyaman ke area telinga. Namun gwngnya diameter earpad terbilang cukup kecil sehingga terasa sangat pas-pasan dengan kuping dan tidak meninggalkan banyak ruang.

Saat digunakan secara maraton 4 jam, Razer Kraken Pro ini terasa nyaman dan ada beberapa saat dimana kamu hampir tidak merasa menggunakan headset sama sekali. Namun setelah beberapa jam kamu harus membuka headset untuk membiarkan udara masuk dan mendinginkan kuping beberapa menit.

Razer Kraken Pro juga mempunyai tingkat pengaturan panjang frame yang dapat diatur dengan menarik driver ke arah bawah. Selain itu driver pun dapat ditekuk ke dalam sehingga lebih ringkas dan tidak memakan banyak tempat jika ingin dibawa untuk berpergian.

Microphone
Perbedaan antara Razer Kraken Pro dengan versi Kraken biasa adalah ketersediaan microphone. Razer Kraken Pro menyediakan microphone yang dapat kamu tarik keluar sehingga jika sedang tidak digunakan maka microphone tidak akan mengganggu dan bahkan tidak terlihat. Yang gw suka juga adalah microphone ini dapat dibengkokkan ke arah manapun seperti membengkokan sebuah kawat sehingga kamu dapat membengkokkan mic ke dekat mulut dengan bebas.


Kualitas microphone terbilang biasa saja dan berfungsi dengan baik. SteelSeries Siberia V2 mempunyai sensitivitas microphone 2 dBV/Pa lebih baik dari pada Razer Kraken Pro namun dalam ruangan yang sepi itu tidak akan membuat banyak perbedaan. Semakin tinggi sensitifitas maka semakin baik karena dengan mengeluarkan suara dengan pelan pun microphone sudah dapat menangkapnya.

Razer Kraken Pro tidak memiliki pengatur suara yang terintegrasi, ini berarti kamu harus mengecilkan atau membesarkan suara lewat PC atau gadget yang sedang kamu pakai. Bagi beberapa orang ini mungkin fitur yang cukup penting namun bagi gw pribadi sebuah kabel yang ringan tanpa controller adalah pilihan yang lebih praktis.

Sound Quality

Teman Baik Para Gamer
Jika kamu mengerti tentang audio maka gw akan katakan bahwa Razer Kraken Pro memiliki karakteristik v-shaped dimana low dan high sangat terasa namun dengan pengorbanan mid yang terasa laid back. Dengan kata lain Razer Kraken mempunyai penekanan di bass dan treble namun suara vokal terasa jauh dan tidak terlalu jelas.


Saat digunakan untuk memainkan Call of Duty: Ghost, Razer Kraken Pro terasa seperti teman baik. Suara tembakan dan ledakan begitu terasa dan begitu juga dengan langkah kaki pemain lain yang sedang berjalan di dekan kamu. Ini jelas akan membantu kamu dalam bermain dan menentukan posisi musuh. Separasi suara juga terdengar cukup jelas sehingga jika ledakan dan pemain berlari di belakang kamu terjadi secara bersamaan maka kamu tetap akan dapat membedakannya, gwngnya penekanan di bass dan treble meninggalkan mid (vokal) di belakang sehingga suara teriakan dan pemandu akan sedikit terasa jauh atau lebih kecil (laid back) dibanding suara lain, tapi tidak sampai tingkatan yang dapat mempengaruhi performa bermain kamu.

Kebanyakan game dan film mengkamulkan jumlah bass yang banyak dan Razer Kraken Pro terbilang mampu untuk mengatasi bass tanpa distorsi walaupun kamu kencangkan volume ketingkat tinggi sekalipun.

Cocok Untuk Pendengar Musik Kasual
Dengan sistem microphone yang dapat ditarik ke dalam dan juga kabel 1 meter yang disediakan, Kraken Pro sebenarnya terbilang cocok juga dipakai oleh katakanlah smartphone atau laptop. Namun jangan harapkan sebuah pengalaman luar biasa jika kamu berencana menggunakan headset ini untuk mendengarkan musik. Sebagai permulaan Razer Kraken Pro tidak memiliki karaktersitik flat sehingga musik yang mengkamulkan vokal akan terasa kurang greget. Bedakan antara musik yang mengkamulkan vokal dengan musik pop, sementara musik pop memiliki vokal sepanjang durasi namun suara alat musik juga terbilang dominan.


Untuk tipe musik rock, pop dan musik lain yang mengkamulkan beat maka Razer Kraken akan terasa pas dan hidup. Namun untuk lagu yang mengkamulkan vokal, kamu mungkin akan mendengar suara yang tidak terdengar alami, suara lower-mid akan terdengar terlalu bassy (nge-bass), dan bagian vokal akan terasa jauh dan lemah seolah-olah sang penyanyi tidak berada di depan kita. Adilnya Razer Kraken Pro adalah sebuah headset gaming, so jangan lupakan fungsi utamanya.

Verdict
Jika kamu sebelumnya menggunakan headset di bawah 500 ribuan maka Razer Kraken Pro adalah upgrade yang menyenangkan baik untuk bermain game, menonton dan mendengarkan musik pop & rock. Headphone yang satu ini terhitung nyaman dan tidak membuat kuping sakit selama dipakai berjam-jam. Razer Kraken Pro dijual dengan harga sekitar 900 ribu-an, dan jika kamu tidak membutuhkan fungsi microphone maka kamu dapat membeli Razker Kraken biasa dengan harga yang lebih murah (sekitar Rp. 200.000 lebih murah).

Pros:
Microphone yang dapat ditarik ke dalam dan dibengkokkan ke segala arah | Ringan, nyaman dan terlihat sangat Razer | Kualitas suara pas untuk gaming dan movie, terdengar dramatis dengan setting v-shapped  
Cons:
Untuk headphone 1 juta, Razer Kraken harusnya dapat mengkombinasikan bahan yang tidak 100% plastik | Fitur yang ditawarkan sangat mendasar, tanpa volume control atau 5.1 surround sound

credits to : techinasia

Sunday 21 June 2015

Games Android Critical Mission: SWAT



Banyak sekali game First Person Shooter yang bertebaran di Play Store dan yang paling bernuansa keren mungkin masih diduduki game kelas atas sejenis call of duty, d-day, dan sebagainya. Namun ada juga game yang tidak kalah serunya dari itu semua dan memiliki maps yang cukup banyak serta gameplaynya yang sangat menyerupai Counter Strike. Yang paling menonjol yaitu fitur map yang bisa didownload

Pentingnya ROOT dalam Ponsel




Tips dan Tricks kali ini akan membahas fungsi pentingnya ROOT dalam Ponsel. Dalam bahasa ponsel Android, ROOT adalah salah satu cara untuk mendapatkan akses penuh terhadap semua file termasuk sistem, kegunaan root tidak hanya untuk memanipulasi sesuatu, namun juga berguna untuk memperbaiki suatu kesalahan pada ponsel itu sendiri. Kemungkinan besar pasti sudah banyak yang tahu tentang

Wednesday 17 June 2015

Review Evercoss A7Z





Info Review dan spesifikasi Evercoss A7Z, Android Quad Core 5 Inci
Tak sedikit orang pengguna Smartphone Android mengeluhkan jika baterainya cepat habis apakah Anda sudah mencoba Smartphone yang satu ini Evercoss A7Z hadir dengan baterai berkapasitas 3250 mAH yang membuatnya dapat digunakan lebih lama jika dibandingkan smartphone sekelasnya. Bagi pengguna yang tidak terlalu suka membawa

Tuesday 16 June 2015

Smartphone akan Segera Saingi Kamera DSLR




Info Technoged. Teknologi Smartphone berkembang dengan pesat sesuai dengan permintaan pasar
para produsen sampai-sampai memasang dual kamera hanya untuk menarik perhatian pada konsumen
pasar. Tak luput dua pabrikan besar Apple dan Samsung juga akan mengimplementasikan teknologi dual kamera ini lho.

Meski seri iPhone 6 dan iPhone 6 Plus serta Galaxy S6 dan S6 Edge didapuk sebagai smartphone

Monday 15 June 2015

Review Smartphone Bluboo X500 Pro







Info Review dan spesifikasi Smartphone Bluboo X500 Pro
Perusahaan berbasis Original Equipment Manufacturer (OEM) asal China, Bluboo, meluncurkan smartphone terbarunya berlabel Bluboo X500 Pro. Tak tanggung-tanggung, Bluboo X500 Pro disebut-sebut akan menjadi pesaing kuat dari Samsung Galaxy S6.Bluboo X500 Pro diungkapkan memiliki desain premium, seperti halnya penggunaan panel LCD Super

Saturday 13 June 2015

Samsung Released Tablet yang bisa dilipat




Technoged. Setelah beberapa waktu lalu Samsung dikabarkan mematenkan teknologi smartphone lipat, kali ini perusahaan asal Korea Selatan tersebut kembali mematenkan sebuah tablet yang dapat dilipat di tiga bagian.

Seperti kutipan di media Slash Gear. Samsung telah mempatenkan desain tablet yang bisa dilipat menjadi tiga bagian kepada Kantor Properti Intelektual Korea Selatan. Samsung

Review Smarphone Huawei P8 Lite





Info Review dan spesifikasi Smartphone Huawei P8 Lite
Pabrikan lokal dikabarkan telah diluncurkan secara resmi oleh perusahaan smartphone asal Tiongkok Huawei beberapa waktu lalu yang hadir dengan dukungan spesifikasi menarik. Ponsel cerdas pabrikan Huawei tersebut bakal menyasar segmen kelas menengah yang kini semakin banyak diminati konsumen global.

Smartphone Huawei P8 Lite hadir dengan

Tips Memilih Power Bank untuk Gadget Anda




Tips Tricks. Banyaknya Power bank yang beredar di pasaran mulai yang biasa sampai yang unik untuk bisa menarik perhatian Anda ingin membelinya. Sedangkan pasaran semartphone gadget sudah banyak sekali sampai sampai ada yang mengatakan membeli gadget sama halnya dengan membeli kacang di warung. Hal ini terjadi karena tidak produk itu tersebut bukan hanya berfungsi sebagai suatu trend mode

Friday 12 June 2015

Tips Cara Hemat Batrai Notebook Anda




Tips Tricks kali ini saya akan mengajarkan cara hemat batrai pada notebook or laptop Anda. Terkadang Anda mungkin membawa charger, tapi ternyata di tempat Anda beraktifitas tak dijumpai sumber listrik atau electrical adapter. Padahal saat tersebut Anda benar-benar butuh baterai notebook Anda bekerja semaksimal mungkin. Baca juga (Penyebab Cepat Rusaknya Baterai Laptop serta Perawatannya)

Games iOS Main Basket Multiplayer NBA JAM




Di Indonesia tak sedikit jumlahnya yang hobi dengan main basket manfaatkan pembagikan game gratis untuk kamu pengguna perangkat iOS. Kali ini giliran NBA JAM dari Electronic Arts yang kebagian giliran. Dalam permainan bola basket ini pengguna dapat menikmati duel 2 lawan 2 ekstra seru dan dukunga multiplayer offline via WiFi atau Bluetooth.

Ketika pertama kali mencoba game ini kamu bisa

Wednesday 10 June 2015

Smartfren Akan Hadirkan 5 Serian Baru Smartphone 4G




Sahabat technoged, kali ini Smartfren akan segera hadirkan beberapa serian baru dengan teknologi 4G LTE. Tak tanggung-tangung, mereka langsung merilis 5 Smartphone Android LTE dengan harga dan spesifikasi berbeda-beda. Kelima model itu adalah Andromax R, Andromax Q, Andromax Qi, Andromax Ec dan Andromax Es.

Yang paling menarik dari kelimanya adalah Smartfren Andromax R. Smartphone ini

[INFO] Jenis Cherry MX Switch dan Detilnya

Beberapa waktu lalu gue pernah posting tentang apa itu mechanical keyboard secara umum. Pada kesempatan kali ini gue akan membahas lebih detil mengenai bagian penting yang ada di mechanical keyboard, yakni switchnya. Switch yang akan gue bahas di sini adalah switch Cherry MX, karena switch ini merupakan switch terbaik pada mechanical keyboard, dan sudah populer serta digunakan pada banyak merk mechanical keyboard.

Cherry MX adalah switch yang digunakan pada mechanical keyboard. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 7 November 1983 dan hanya terdapat variant tertentu saja. Hingga saat ini banyak variant Cherry MX yang mana memiliki feel yang berbeda pula pada setiap jenisnya. Jenis Cherry MX dibedakan berdasarkan warna stem-nya.

Switch yang secara umum terdapat pada pasaran mechanical keyboard dan ada di Indonesia adalah red, blue, brown, black, green, clear, dan white switch. Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai masing-masing switch tersebut.


Cherry MX Red Switches

Cherry MX Red Switches

Gaya yang diperlukan: 45g
Feeling yang diberikan: Light, linear, non-tactile, non-clicky
Suara: tidak terdengar kecuali pemilik telinga sensitif, hanya bersuara ketika bottoming-out
Keuntungan: Ringan (beberapa orang senang dengan tombol yang ringan), tidak berisik
Kerugian: Ringan (bagi yang memiliki jari super berat, bisa ada tombol yang terpencet secara tidak sengaja - very rare case), dan membosankan, karena tidak ada feel
(terutama yang suka bunyi-bunyian) apa pun yang diberikan.

Cherry MX Blue Switches

Cherry MX Blue Switches


Gaya yang diperlukan: 50g
Feeling yang diberikan: Light, tactile, dan clicky (seperti menekan bolpen, saat ujung pulpennya keluar, ada suara click yang diberikan kan? Seperti itu juga feelnya)
Suara: cukup keras, high pitched sound
Keuntungan: Ringan, kita tahu kapan tombol yang kita tekan sudah benar-benar ter-register, suara yang diberikan (beberapa orang senang dengan bunyinya), dan rasa clickynya
Kerugian: Suara yang diberikan (beberapa orang tidak tahan dengan bunyinya)

Cherry MX Brown Switches

Cherry MX Brown Switches

Gaya yang diperlukan: 45g
Feeling yang diberikan: Light, tactile, non-clicky
Suara: hampir tidak terdengar kecuali pemilik telinga sensitif, hanya bersuara ketika bottoming-out
Keuntungan: Ringan (beberapa orang senang dengan tombol yang ringan), tidak berisik
Kerugian: Ringan (bagi yang memiliki jari super berat, bisa ada tombol yang terpencet secara tidak sengaja - very rare case), dan membosankan, karena tidak ada feel 
(terutama yg suka bunyi2an) apa pun yang diberikan.

Cherry MX Black Switches

cherry mx black switches

Gaya yang diperlukan: 60g
Feeling yang diberikan: Medium stiff, linear, non-tactile, non-clicky (seperti sewaktu kita menekan bolpen, sebelum ujung bolpennya keluar, ada per yang menahan tekanan kita kan? Seperti itu juga feelnya)
Suara: non-existent kecuali suara per dan suara ketika bottoming out
Keuntungan: Berat (meminimalisir, sangat, kecelakaan tombol yang terpencet secara ga sengaja), tidak berisik, feel yang unik
Kerugian: Berat (beberapa orang tidak betah mengetik menggunakan black switch)


Cherry MX Clear Switches


Gaya yang diperlukan: 65g
Feeling yang diberikan: Medium stiff, tactile, non-clicky (seperti brown switch tapi lebih berat)

Suara: 
hampir tidak terdengar kecuali pemilik telinga sensitif, hanya bersuara ketika bottoming-out
Keuntungan: Tidak terlalu berat, 
tidak berisik
Kerugian: Membosankan, karena tidak ada feel (terutama yg suka bunyi2an) apa pun yang diberikan.

Cherry MX Green Switches



Gaya yang diperlukan: 80g
Feeling yang diberikan: Medium stiff, tactile, clicky 
(seperti menekan bolpen, saat ujung pulpennya keluar, ada suara click serta ada per yang menahan tekanan kita kan? Seperti itu juga feelnya)
Suara: 
cukup keras, high pitched sound, hard click
Keuntungan: Berat 
(meminimalisir, sangat, kecelakaan tombol yang terpencet secara ga sengaja)kita tahu kapan tombol yang kita tekan sudah benar-benar ter-register, suara yang diberikan (beberapa orang senang dengan bunyinya), dan rasa clickynya
Kerugian: Berat, suara yang diberikan lebih keras daripada blue switch


Cherry MX White Switches


Gaya yang diperlukan: 80g
Feeling yang diberikan: Medium stiff, tactile, clicky 
(seperti menekan bolpen, saat ujung pulpennya keluar, ada suara click serta ada per yang menahan tekanan kita kan? Seperti itu juga feelnya)
Suara: 
soft click
Keuntungan: Berat 
(meminimalisir, sangat, kecelakaan tombol yang terpencet secara ga sengaja)kita tahu kapan tombol yang kita tekan sudah benar-benar ter-register, rasa clickynya, serta suara yang diberikan lebih pelan daripada green switch dan blue switch, 
Kerugian: Berat, suara yang diberikan meskipun pelan



Yap sejauh ini ada 6 switch yang umum beredar di Indonesia pada brand-brand tertentu. Namun dari penjelasan yang gue berikan, mungkin kamu masih bingung atau susah membedakan feel yang diberikan oleh tiap-tiap switch, maka dari itu "praktek lebih penting daripada teori", kamu lebih baik mencoba secara langsung tiap-tiap switch agar bisa benar-benar merasakan feel yang diberikan sehingga kamu paham perbedaan tiap switchnya. Akhir kata gue membuat postingan ini hanya untuk perkenalan awal dari perbedaan tiap switch, selebihnya bisa kalian coba langsung tester switch atau mechanical keyboard teman atau ke toko gaming.

Sumber : Gadget Mall Center

Tuesday 9 June 2015

Tips Mengetahui Batrai iPhone Masih Bekerja Normal apa tidak




Tips Tricks kali ini untuk mengetahui tanda-tanda apakah batrai pada iPhone Anda normal apa tidak. Baterai memang induk dari segalanya jutaan aplikasi Android siap menguras tenaga baterai kamu dengan tiba-tiba. Ada baiknya kita bisa mengetahui tanda-tanda dari baterai iPhone yang bocor atau rusak. Setidaknya kita bisa mendeteksi secara dini, bilamana baterai iPhone kita bocor, yang tentu saja

Sunday 7 June 2015

Review Tablet Dell Venue 10 7000





Info Review dan spesifikasi Tablet Dell Venue 10 7000
Dell, salah satu pabrikan ternama di ranah pasar notebook kali ini melansir produk tablet Android berjudul Dell Venue 10 7000. Tablet ini tampaknya diperuntukkan bagi segmen high-end, yang terlihat dari fitur dan spesifikasi yang melekat padanya.

Pertama dari sisi layar, dimana Dell Venue 10 7000 menyematkan layar OLED 10.5 inci

Review Tablet Acer Iconia One 8






Info Review dan spesifikasi Tablet Acer Iconia One 8
Acer melansir produk baru berlabel Iconia One 8 (B1-820), yang merupakan tablet tablet PC berbanderol terjangkau dengan dukungan layar IPS 8 inci beresolusi 1280x800 piksel. Teknologi layarnya "Zero Air Gap", yang lebih jernih dan responsif.

Acer Iconia One 8 tampil dalam dandanan cukup tipis, berketebalan bodi 9,5mm. Dapur pacunya

Tips Membedakan Samsung Galaxy S4 Ori VS Supercopy




Tips dan Tricks membedakan Samsung Ori dengan Supercopy. Samsung Galaxy S4 merupakan smartphone flagship besutan Samsung yang termasuk dalam seri jajaran keluarga smartphone Galaxy S. Namun karena harganya yang masih cukup tinggi, belakangan ini banyak ditemukan Samsung Galaxy S4 Palsu atau biasa disebut Supercopy yang di bandrol dengan harga jauh lebih murah. berhubungan dengan hal tersebut

Saturday 6 June 2015

Tips Tricks Penyebab Cepat Rusaknya Baterai Laptob dan Cara Perawatannya




Tips Tricks Penyebab Cepat Rusaknya Baterai Laptob dan Cara Perawatannya mau tau, Jaman sekarang jamannya simple mudah dan praktis itu yang dimau oleh konsumen pasar karena itulah produsen beralih ke laptob yang menggantikan komputer PC tapi tak sedikit orang mengeluhkan jika menggunakan laptob baterai cepat drop.

Nah kali ini saya akan menjabarkannya disini. Banyak faktor penyebab akan hal

Friday 5 June 2015

[REVIEW] Ducky Shine 4 Black Case Green Switch Mechanical Keyboard

Awal tahun 2015 kemarin Ducky Shine 4 resmi masuk di Indonesia, untuk announcement dari Ducky sih udah agak lama bahkan sempat merilis prototype dengan desain knop untuk mengatur LED. Pada versi final ini alias public release knop itu sudah ditiadakan sehingga terlihat lebih classic tapi tetap dengan modern look. Oke seperti apa perform dari Ducky Shine 4 ini dan apakah worth untuk upgrade dari Ducky Shine 3 yang sudah rilis setahun yang lalu ? Mari kita lihat :D

Spesifikasi

• Model: DKSH1408SD
• Type: Mechanical Keyboard
• Switch: Cherry MX mechanical switches
• Interface: USB 2.0
• LED: Dual Color LEDs
• Keycap material: ABS
• Legend printing: Lasered
• Dimensions: 460x154x34mm
• Weight: 1200g
• Origin of Production: Taiwan

Packaging

Pada Ducky Shine 4 ini menggunakan box dengan desain yang lebih segar dan colorful dimana untuk seri Ducky sebelumnya masih menggunakan box warna hitam.





Menggunakan Cherry MX Green

Seperti biasa ada plastik mika untuk melindungi keyboard

Ada extra keycaps WASD, kabel mini usb, dan keypuller

Dan terakhir manual book dan juga warranty card

Packaging yang simple dari Ducky dan kebanyakan mechanical keyboard lainnya.

Desain & Fungsi

Desain dari Ducky Shine 4 ini menurut gue ada perubahan ketimbang Shine 3 dimana pada Shine 4 ini terlihat lebih modern. Untuk material sendiri masih terbuat dari plastik namun untuk body atas menggunakan coating brush metal



Pada bagian bawah keyboard terdapat gambar Ducky yang menurut gue unik karena tidak terdapat pada seri sebelumnya.



Sudut dari Shine 4 sendiri juga terlihat lebih modern.



Perubahan lainnya ada pada desain keyboard feet dimana mengambil desain detachable jadi bisa dicabut pasang. Untuk ketinggian keyboard menurut gue lebih rendah dari Shine 3.



Bentuk juga dapat gue bilang memiliki desain yang lebih tegas namun tetap terlihat keren.











Untuk kabel manajemen, tidak terdapat lagi alur kabel sehingga harus melalui sisi tengah, menurut gue pribadi fitur manajemen kabel sangat berguna agar lebih rapi dan entah kenapa Ducky menghilangkannya.





Dan seperti biasa terdapat dip switch dibawah untuk mengatur fungsi dari keyboard.



Untuk bahan dari keycaps masih menggunakan material ABS yang menjadi standart LED keyboard. Tidak terdapat perbedaan kualitas dibanding dengan pada Shine 3. Yang menjadi perbedaan yaitu paling mencolok pada desain spacebar mengambil tema Year of The Horse yang menjadi ciri khas Ducky untuk mengeluarkan keyboard bertema shio Chinese setiap tahunnya.



Shine 4 yang gue review ini menggunakan Cherry MX Green dimana memiliki actuation force 80g, terasa berat saat digunakan. Mungkin ada yang bertanya seperti apa feel dari Green Switch ini, bisa gue katakan seperti Blue Switch, memliki karakter tactile & clicky namun lebih berat dari Blue Switch. Perbandingannya yaitu Green forcenya 80g sedangkan Blue forcenya 50g. Walau terasa lebih berat namun gue rasa lebih mantap dan lebih solid ketika menggunakan Green ketimbang Blue, kembali ke selera masing-masing saja kalau yang ini :D



Seperti biasa keyboard Ducky pasti memiliki fitur LED yang menjadi value penjualannya. Dan yes di Shine 4 ini sudah mengadopsi fitur Dual LED Red Blue sehingga tidak ada lagi kebingungan memilih LED seperti jaman Shine 3 yang memiliki banyak pilihan LED. Minusnya disini, warna LED hanya sebatas perpaduan Red & Blue saja, sehingga tidak mungkin menghasilkan warna yang dulu ada pada Shine 3 seperti White, Green dan Orange. Nilai positifnya lagi, fitur seperti Raindrop LED semakin colorful ketimbang yang masih menggunakan single LED seperti Shine 3.



Shine 4 sendiri memiliki fungsi yang untuk menggunakannya tidak perlu menginstal driver pada komputer karena sudah terintegrasi pada processor keyboardnya, point plus disini juga.
Fungsi tersebut terintegrasi pada row atas.

Berikut penjelasan fiturnya :



FN + F1 - F4 = Mengatur Repeat Delay (1x - 8x)
FN + ALT + F1 - F4 = Mengatur Repeat Rate (1x - 8x)



FN + F5 = Mengatur Color A (Red).
FN + F6 = Mengatur Color B (Blue).
FN + F8 = Mereset settingan A dan B.



FN + F9 = Mengaktifkan Advanced Color Mixing, artinya user sendiri yang akan mengatur kombinasi warna, dikombinasikan dengan FN + F5-F6.
Pada Advanced Color Mixing, variasi gerak LED terbatas seperti pada Shine 3 dimana hanya dapat menggunakan 1 warna LED saja untuk seluruh tombol.
Fitur itu yaitu :

1. 100% Backlight Mode.
2. Breathing Mode.
3. Wave Mode.
4. Snake Marquee Mode.
5. Reactive Mode.
6. Ripple Mode.
7. Aurora Mode.
8. Backlight Off.

FN + F10 = Mengaktifkan Preset Color Mixing, jadi kombinasi warna sudah diatur dari pabrik dan tidak perlu repot lagi untuk mengatur warna :D.

Sedangkan pada Preset Color Mixing menggunakan kombinasi 2 warna sehingga lebih colorfull untuk tiap tombol.
Fiturnya yaitu :

1. Color Cycling Mode.
2. Wave Mode.
3. Snake Marquee Mode.
4. Raindrop Mode.
5. Reactive Mode .
6. Ripple Mode.
7. Aurora Mode.
8. Backlight Off.

FN + F11-F12 = Menyimpan custom LED ke internal memory.

Dan seperti biasa ada fitur multimedia dan juga tombol shortcut ke aplikasi yang terintegrasi.





Build Quality

Build dari Shine 4 ini kesan pertama gue terasa ringan, lebih ringan dari Shine 3 dan juga lebih ringan jauh dari Ducky YOTH gue. Shine 4 menggunakan dual layer PCB dengan steel backplate mount dimana sudah terkenal solid untuk mechanical keyboard. Ada beberapa bagian yang menurut gue kopong yaitu bagian sekitar atas dan bawah arrow, selain dari situ gue tidak menemukan bagian yang kopong lainnya. Dugaan gue yaitu karena dibagian sana ada tempat yang kosong sehingga agak terasa kopong namun tentu saja tidak mengganggu fungsi dan performa dari Shine 4 itu sendiri.



Conclusion

Shine 4 tentu saja hadir untuk menggantikan Shine 3 yang kira-kira sudah berumur 1 tahunan. Dengan upgrade pada sisi Dual LED dan juga fungsi custom yang lebih baik dari Shine 3. Menurut gue upgrade ini sangat signifikan karena memang dari awal Ducky memang bermain pada pasar mechanical LED keyboard sehingga ini adalah ujung tombaknya. Dilihat dari penamaannya ini adalah seri flagship dari Ducky. Ada beberapa pertanyaan yang masuk ke gue mengenai apakah worth membeli Shine 4 ? Bisa gue katakan apabila kamu mengincar fitur LED yang super banyak ini jawabannya tentu saja tentu iya, namun bagaimana apabila sudah memiliki Shine 3 yang lama dan ingin upgrade ? Tergantung dari kamu sendiri apakah sudah cukup puas menggunakan Shine 3 karena jujur dari segi fungsi sendiri tidak ada perubahan yang banyak dari Shine 3 ke Shine 4 tetapi kalau kamu melihat dari sisi upgrade menjadi Dual LED dan beberapa fitur LED menarik lainnya yang menjadi estetika setup kamu pastinya Ducky Shine 4 ini wajib dimiliki :D.



Jujur saja Ducky kreatif kali ini ditengah pangsa pasar yang dimana beberapa pesaing sudah menggunakan fitur RGB, dan karena kontrak Cherry MX RGB LED masih dipegang Corsair, dia dapat menghadirkan fitur Dual LED tanpa harus menggunakan switch lain.



Anyway akhir kata goodjob untuk Ducky yang menghadirkan Shine 4 ini, harapan gue di Shine 5 mungkin lebih improve di sisi konektivitas, wireless maybe ? :p

credits to : darkslay3r
"Kaskus Gaming Gear Area"


Review Asus Zenfone 6





Info Review dan spesifikasi Asus Zenfone 6
Asus Zenfone 6 hadir dengan bodi berukuran 166.9 x 84.3 x 5.5-9.9 mm yang memiliki berat sekitar 200 gram. Dengan layar berukuran 6.0 inch yang dibalut dengan teknologi modern yakni IPS LCD yang mengusung 16 juta warna. Selain itu phablet Zenfone 6 tersebut juga memiliki resolusi HD dengan ukuran 720 x 1280 pixels, serta kepadatan layar sekitar 245

Review Tablet Asus Fonepad 8






 

Info Review dan spesifikasi Tablet Asus ZenPad 8
Setelah muncul berita mengenai tablet android terbaru Asus Fonepad 7, kini kembali muncul informasi terbaru mengenai tablet android generasi terbaru dari pabrikan vendor Asus yang bertajuk Asus Fonepad 8 yang hadir dengan dukungan spesifikasi yang cukup menarik. Lalu seperti apa spesifikasi yang dimilikinya? Kita akan ulas informasi secara

Thursday 4 June 2015

Review Tablet SpeedUp Pad Slim S5




Info Review dan spesifikasi Tablet SpeedUp Pad Slim S5


Tablet SpeedUp Pad Slim 5S ini merupakan produk terbaru dari brand SpeedUp yang diisukan memiliki berbagai aplikasi menarik di dalamnya. Beberapa produk keluaran SpeedUp yang ternyata diterma dengan positif oleh masyarakat yang mungkin membuat pihak SpeedUp sendiri ingin memberikan sesuatu yang baru dan lebih berkualitas. Tablet Slim 5S

Monday 1 June 2015

Review Sony Xperia Z3 Compact





Info Review dan spesifikasi Sony Xperia Z3 Compact
Kali ini saya akan mengulas Xperia Z3 compact. Salah satu handphone smartphone yang dirilis sejak pertengahan September 2014 tahun lalu. Tak sedikit hasil survei banyak pecinta Android yang puas akan Smartphone ini

Pada dasarnya, kemunculan Sony Xperia Z3 compact ini dipengaruhi oleh larisnya dan populernya produk Xperia Z compact series
Source