Pages

Wednesday 29 February 2012

Santa Clara


Orange Santa Clara ini menggunakan layar 4 inci HD resolusi 600×1024 piksel dan prosesor berkekuatan 1.6GHz Intel Atom Z2460. OS yang disuntikkan memang masih Android 2.3 Gingerbread, namun Orange menjanjikan ketersediaan upgrade ke Android 4.0 Ice Cream Sandwich “dalam waktu dekat”.

Kamera yang dibawanya sudah lumayan, resolusi 8MP yang mampu merekam video Full HD 1080p, serta memiliki fitur menarik yakni mode burst capture yang memungkinkan Anda memotret dengan cepat: 10 shot dalam waktu 1 detik saja!

Teknologi lain yang dibawa oleh Santa Clara adalah Near Field Communication (NFC) dan mobile wallet. Apakah “perkawinan” Android dengan Intel akan menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih baik? Seharusnya, mengingat Intel adalah pemimpin dunia dalam hal prosesor dan chipset.

Walaupun mereka cukup lambat mengantisipasi pergerakan pesaingnya seperti Quallcomm yang telah cukup lama melesat di kancah dunia smartphone, tapi Intel tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Apalagi jika ditilik keseriusan mereka untuk mengembangkan platform khusus untuk perangkat bergerak berukuran mungil seperti ponsel dan smartphone.

Sony Luncurkan NEX-7


PT Sony Indonesia pada hari Selasa (28/02/2012) meresmikan pembukaan Cabang Sony Center yang ke-26 yang mengambil tempat di Oktagon, jalan Gunung Sahari Raya Nomor 50, Jakarta Pusat.
“Kami mendukungnya dengan jaringan pemasaran langsung, seperti yang kami lakukan hari ini dengan menambah Sony Center Ke-26 di daerah Gunung Sahari Jakarta Pusat. Di Sony Center kami menyediakan akses langsung bagi konsumen terhadap produk dan informasi inovasi produk-produk terkini dari Sony.” kata Satoru Arai, Presiden Direktur PT Sony Indonesia.



Bersamaan dengan peresmian cabang Sony Center ke-26, PT Sony Indonesia juga resmi merilis kamera hybrid NEX-series terbaru Sony NEX-7. Kamera hybrid bersensor 24.3 megapixel dalam kemasan body magnesium alloy yang ramping ini, dihadirkan kepada para pecinta fotografi yang ingin mendapatkan kualitas gambar profesional dalam kemasan yang user friendly.

Selain menawarkan sensor yang besar, Sony NEX-7 kini hadir dengan elektronik viewfinder berteknologi OLED dan juga hadir dengan kemampuan foto continuos shoot berkecepatan 10 frame per detik pada resolusi penuh. Anda juga masih akan menemukan berbagai fitur unggulan lainnya seperti kemampuan merekam video dalam format AVCHD Full-HD 1080p, Picture Effect dan fitur Sweep Panorama dan 3D Sweep Panorama.

Sony NEX-7 yang dibundel dengan lensa kit 18-55mm akan dibanderol dengan harga Rp12.999.000.


Kawasaki New Ninja 150 RR


PT. Kawasaki Indonesia (KMI) telah merilis New Ninja 150 RR dengan tampilan yang berbeda dari pendahulunya, New Ninja 150 RR terlihat lebih Sporty dan Aggresive dengan menampilkan Windshield / kaca bagian depan terdapat  Ram Air / Lubang Udara serta fairing yang aerodinamis.

Bertambahnya varian Ninja series semakin memantapkan Kawasaki sebagai pabrikan pemain motor kelas sport, dan ubahan desain New Ninja 150 RR itu sendiri di dapat pada saat diadakannya  OMR Kawasaki Ninja 2009 seperti yang di utarakan Freddyanto Basuki, Manager Marketing & Promotion PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
"Terus terang ide perubahan Body Ninja RR baru tersebut di dapat pada saat di adakannya OMR Kawasaki Ninja 2009 yang lalu".
Untuk urusan mesin, Kawasaki New Ninja 150 RR menggunakan mesin yang sama pada generasi sebelumnya. Mesin yang sudah di kenal ber-Power besar dan bandel dengan SUPER KIPS = Kawasaki Intregated Powervalve System dan HSAS = High Performance Seconday Air System masih di pertahankan.

Kedua system ini yang menbuat Mesin 2 - stroke satu silinder, dan 6 - Speed menghasilkan Maksimum Power 21 KW @ 11.000 rpm dan Torsi maksimum 20 Nm @ 9.000 rpm, dan lulus EURO-2, dengan hasil tes metode uji UN-ERE R40 yaitu THC+NOx = 0.617 g/km, NOx = 0.025 g/km, CO = 0,094 g/km, CO2 = 80, 013 g/km.

Sistem gas buang yang di lengkapi dengan Two Stage Catalytic Converter membuat asap gas buang sedikit serta bunyi knalpot yang sangat khas Kawasaki Ninja, untuk Chasis tetap di pertahankan karena sangat stabil dan kokoh dengan menyesuaikan rata-rata tinggi orang Asia.

Untuk New Ninja 150 RR, KMI mengeluarkan kombinasi warna Hijau, Merah dan Hitam dengan konsep stiping yang simpel dinamis. Serta Special Edition warna Putih dengan striping yang Agresif dinamis dan menarik.

Harga Kawasaki New Ninja 150 RR versi standar di banderol sekitar Rp 34,3 juta (OTR - Jakarta) dan yang versi Special Edition Rp 35 juta (OTR - Jakarta).




Spesifikasi :












Type


2-langkah, 1 silinder, Cranked caase



Reed-valve, KIPS, HSAS

Maksimum power

21 KW / 11.000 RPM, EURO II

Torsi maksimum

20 Nm / 9.000 RPM, EURO II

Karburator

Mikuni  Vm 28


Diameter


59,0 x 54,4 mm


Volume silinder

149 cm3



Sistem pendinginan

Pendingin air


Jumlah transmisi

6-Speed



Panjang x lebar x tinggi
1930 mm x 720 mm x 1095 mm

Jarak poros roda

1.305 mm



Jarak ke tanah

145 mm



Berat


134 kg



Kapasitas bensin

10,8 Liter




Review Ttesports Black Element


Ttesports Black Element


Seri tertinggi dipasaran Indonesia saat ini, keluaran dari Ttesports dengan sensor laser 6500 yaitu Black Element. Merupakan kakak dari Ttesports Black ini memang didesain dan ditujukan untuk bermain MMORPG dan RTS. Dijual dikisaran harga Rp.525.000,- mouse ini langsung memasuki duel sengit di sektor midrange ( Deathadder, Radon 5k, Naos 3200, Zowie EC2 ).


Box dari Ttesports sepertinya sudah melekat citarasa warna hitam dan merah. Semua fitur utamanya sudah bisa dilihat pada boxnya. Dengan melihat-lihat box anda sudah bisa membayangkan semua fitur yang ditawarkan oleh mouse ini.


Paket penjualannya sangat manis dan lengkap, selain mouse disertakan cd driver, mouse pouch untuk menyimpan mouse ketika pergi ke gamenet atau hanya menyimpannya dirak, user manual, stiker ttesports dan stiker target (mungkin juga bisa ditempel di layar monitor untuk meningkatkan akurasi sniper, sedikit ekstrim memang).


Bertaburkan cita rasa kelap-kelip dalam, mouse Black Element termasuk mouse yang eye catching. Kental dengan nuasa warna warni dan bentuk yang gahar. Setelah dipegang langsung ketahuan bahwa mouse ini utamanya diperuntukkan kepada pengguna claw grip. Namun jangan khawathir, black element tetap nyaman mau dipegang menggunakan palm dan finger.


Thermaltake memang serius dalam menggarap semua produknya, nilai plus untuk marketingnya dengan membombardir pembeli segudang fitur dan bonus.

Gold plated dan braided cable, standar Ttesports!


Yang bertangan kidal pun bisa bernapas lega dengan desain ambidextrousnya meskipun penempatan tombol samping sedikit egois ke pengguna tangan kanan. Dengan 9 tombol full customized dan makro saya rasa cukup membuktikan bahwa mouse ini layak digunakan untuk MMORPG!!!



Penggunaan sensor laser yang memiliki tingkat variabel dpi sebesar 100-6500 dpi bisa disetting sesuka hati baik besaran x-axis dan y-axisnya. Tingkatan dpi nya juga bisa diubah-ubah melalui on the fly sensitivity nya dengan 4 tingkatan default 800-1600-3200-6500. UBS mouse ratenya juga bisa berjalan pada 125hz/500hz/ dan 1000hz. Jadi soal sensitivitas tidaklah masalah buat mouse ini.

Juga dipersenjatai dengan omron switch dijamin durabilitasnya untuk button mashing game-game rpg hack n slash  tipikal diablo dan game RTS dimana klik terjadi setiap detiknya.

Tidak hanya itu saja, kita juga bisa menyimpan semua settingan kita didalam memori mouse dalam bentuk profile. Dengan hanya menekan tombol profile dibawah mouse kita bisa mengakses 5 profile yang kita set. Untuk membedakan profile yang dipilih, kita juga bisa memberikan warna led yang berbeda-beda pada setiap profilenya. Memori sebesar 128k untuk menampung 45 makro dalam 5 profile dirasa sudah sangat cukup untuk mengakomodasi game-game MMORPG yang beredar dipasaran.


Mouse ini terlalu berat? Buka kompartmen penyimpan berat dibawahnya dan atur sesuka hati berat mouse yang di inginkan.



Warna warni black element yang bisa diubah sebanyak 5 warna sesuai selera, juga dapat dimatikan satu persatu baik pada scroll, light pipe samping dan logo jika dirasa mengganggu. Namun tidak bisa seperti sensei yang tiap lednya bisa diubah berbeda-beda.

Seperti fungsinya, Ttesports Black Element adalah contender sejati mouse MMORPG Razer Naga dengan jumlah tombol yang lebih sedikit dan harga yang lebih murah. Fungsinya memang bukan buat FPS namun bukan berarti tidak nyaman, justru Black Element ini memiliki nilai plus sebagai mouse serbaguna dikancah dunia game maupun office. Performanya yang bagus, lift distance yang oke punya, juga gripnya yang dirasa pas sekali walau bukan ergonomic design. Black Element ini merupakan mouse alternatif bagi yang merasa Razer Naga terlalu mahal.



Pros  :
- Performa tinggi dan dpi tinggi bermain rpg di layar besar dan resolusi tinggi bukanlah masalah
- 9 tombol full makro
- Omron switch
- 128kb internal memorinya tidak perlu membawa-bawa driver lagi ketika ke gamenet
- Mouse pouch

Cons :
- Desain pantat yang pipih tidak semua oran nyaman dan menyukainya
- Meski ambidextrous, namun pengguna tangan kiri tetap sediki dirugikan dengan penempatan tombolnya

Sumber : Gadget Mall Center

Tuesday 28 February 2012

MyndPlay


Mungkin tak pernah terbayang di benak kita ada alat seperti MyndPlay ini, sebuah pemutar media (media player) yang akan memainkan film pilihan Anda dan menyajikan akhir cerita sesuai pikiran Anda. Seperti yang dilakukan Deddy Corbuzier atau pesulap lainnya? Kurang lebih begitu. Dan kami bisa menjelaskannya secara ilmiah.

Begini, coba bayangkan konsep “no-hands gaming”. Sebuah headset electroencephalograph (EEG) akan mengukur reaksi penggunanya untuk menentukan hasil akhir cerita dalam skenario film. Ini tidak mustahil, karena meski jumlahnya belum banyak, namun ada beberapa film yang skenarionya bisa “dijahit” kembali berdasarkan reaksi otak kita. Perusahaan di balik produk MyndPlay mendorong terciptanya suatu genre baru dari konten sebuah film.

Perangkat lunak yang dibutuhkan sudah tersedia untuk Windows dan Mac dengan pilihan meditation, golf, dan short film titles. Jadi bukan film-film yang sering ditemukan di bioskop yang didukungnya. Namun setidaknya ini merupakan awal yang baik untuk menuju ke sana di masa mendatang. Harga headset ini dipatok di £99.00 atau sekitar Rp 1,4 juta. Anda juga mendapatkan headset NeuroSky Wireless MindWave untuk keperluan olah raga. Nampaknya akan bagus juga jika digunakan untuk hal positif lain seperti, edukasi, terapi medis, bisnis, olah raga dan advertising.

Oke, jika masih penasaran juga, coba klik tautan ini dan mainkan video di bawah.

Nokia Lumia 610


Dalam ajang Mobile World Congress 2012 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol Nokia memperkenalkan anak baru dalam jajaran smartphone Lumia berbasis Windows Phone bertajuk Nokia Lumia 610. Kabarnya, Nokia Lumia 610 merupakan produk Windows Phone yang ditujukan bagi para pemula yang ingin berkenalan dengan platform smartphone besutan Microsoft ini.

Sesuai misinya yang menyasar para ‘pemula’ dan kawula muda, Nokia Lumia 610 dihadirkan dengan warna pilihan cerah (cyan, magenta, hitam, dan putih) yang diminati kaum muda yang mewakili sebagian besar para pemula.

Dalam situs resmi Nokia Europe pilihan warna cerah ini mereka sebut sebagai ‘delicious colours’. Dikutip dari situs resmi Nokia, Lumia 610 dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon S1 800MHz, RAM 256MB, memori internal 8GB tanpa slot MicroSD, dan berjalan dengan Windows Phone 7.5 (Mango).

Dalam situs Nokia Conversation dipaparkan bahwa kelebihan Nokia Lumia 610 terletak pada penggunaan energi dan memori yang lebih irit ketimbang Lumia lainnya sehingga akan membuat para ‘pemula’ yang gandrung akan Internet bisa lebih leluasa berselancar di dunia maya.




Sebagaimana Lumia lain pendahulunya, Nokia Lumia 610 ini juga menyediakan akses mudah berselancar dengan bantuan Bing dan Internet Explorer 9. Kegiatan berinteraksi via jejaring sosial juga bisa dilakukan dengan cepat dari homescreen.

Nokia Lumia 610 juga kompatibel untuk mengakses Nokia music yang menyediakan lebih dari 14 juta list lagu dari 38 negara serta ketersediaan channel radio dari lebih dari 15 negara. Selain Nokia Music, Nokia Reading juga bisa diakses dari Nokia Lumia 610. Layanan ini pastinya akan lebih bermanfaat mengingat para pemula yang sebagian besar kaum muda yang haus akan informasi dan berita terbaru.
 
Ponsel pintar yang memiliki layar 3,7 inci beresolusi 800×480 piksel ini juga dilengkapi fitur kamera 5MP dengan LED Flash. Sama halnya dengan Lumia terdahulu (710 dan 800) 610 pun tidak dibekali dengan fasilitas kamera depan. Kabarnya Nokia Lumia 610 akan dibanderol dengan harga 250 dollar AS (atau sekitar Rp 2,3 juta) dan akan dipasarkan pertama kali di Inggris pada kuartal dua tahun 2012 dengan negara lain mengikuti setelahnya.

Spesifikasi Nokia Lumia 610
Jaringan: WCDMA 850/900/1900/2100, GSM/EDGE 850/900/1800/1900
Layar: 3.7” WVGA (800×480) TFT capacitive touch LCD display
OS: Windows Phone 7.5
Memory: 256MB RAM, 8GB storage
Kamera: 5Mpix auto-focus, LED flash, Video MPEG-4 VGA @ 30 fps
Konektivitas: WLAN 802.11 b/g/n, HSDPA 7,2Mbps, Bluetooth 2.1, A-GPS, micro-USB connector, 3.5mm AHJ connector
Prosesor: 800 Mhz Single Core / Qualcomm Snapdragon S1
Baterai: 1300 mAh
Ukuran/Berat: 119.24mm x 62.18mm x 11.95mm (LxWxT) / 77.6cc / 131.5g (with battery)


Sony XPERIA P & XPERIA U


Sony Xperia P membawa layar 4 inci sebagai “jendela” pengguna, beresolusi qHD 540×960 pixel dengan dukungan teknologi Reality Display. Prosesor dual core 1GHz telah ditanamkan untuk menunjang kinerja berbagai fitur di dalamnya, termasuk kamera 8MP yang dapat merekam video Full HD 1080p serta merekam foto panorama 2D/3D.

Sony tidak menyediakan slot microSD atau memori eksternal lainnya pada smartphone ini. Untungnya, Xperia P sudah menyediakan ruang sebesar 16GB untuk penyimpanan datanya. Spesifikasi lain seperti Bluetooth, WiFi, HDMI dan DNLA tentu tak lupa pula untuk dihadirkan.

Sony xperia U Sony XPERIA P & XPERIA U: Duet Gingerbread dengan Reality Display smartphone news mobile gadget

Bersamaan dengan seri P, Sony juga memperkenalkan Xperia U dalam menyambut Mobile World Congress 2012 ini. Sejatinya, seri P dan U tersebut masuk dalam rangkaian Xperia NXT Sony bersama dengan Xperia S. Nantinya jika ketiga ponsel ini disejajarkan akan membentuk seperti anak tangga di mana Xperia S yang paling tinggi, P di tengah dan U yang paling pendek, seperti dapat Anda lihat pada galeri gambar di bawah.

Seperti yang sudah kami sebutkan di awal, Xperia U juga masih menggunakan Gingerbread sebagai OS dengan layar 3.5 inci Reality Display dengaan resolusi 480×854 pixel. Prosesor dual-core dengan clock speed 1GHz yang digunakan juga identik dengan seri P di atas, dengan RAM 512MB.

Perbedaan terletak pada kemampuan multimedia. Kamera yang dibawa Xperia U “masih” beresolusi 5MP dengan kemampuan rekam video yang diturunkan menjadi 720p. Kamera depan untuk keperluan video chat juga hanya 0.3MP. Sektor memori juga mengalami penurunan, dengan kapasitas 8GB untuk keperluan simpan data dan fitur microSD slot yang absen.

Kedua smartphone ini akan hadir ada kuartal kedua tahun ini dengan ketidaktersediannya informasi mengenai harga. Tapi seperti biasa kami akan melakukan “hitung-hitungan” dengan desain dan spesifikasinya. Untuk kali ini, Sony Xperia P kami prediksi akan dilepas dengan harga Rp 3,5 jutaan sedangkan Xperia U di kisaran Rp 2,5 jutaan.

Samsung GALAXY Beam


Apa yang menarik dari produk mereka kali ini? Selain layar 4 inci beresolusi 800×400 piksel miliknya, Beam nampak berbeda dengan hadirnya proyektor HD built-in di sisi atas smartphone yang juga tersedia dengan warna kuning tersebut.

Proyektor ini sendiri mampu memvisualisasikan konten dengan lebar 50 kaki dan kekuatan ultra-bright 15 lumens, yang cukup powerful untuk menampilkan foto 5MP dari hasil jepretannya.

GALAXY Beam berjalan di sistem operasi Android 2.3 Gingerbread. Fitur lain yang terdapat di dalamnya adalah kamera depan 1.3MP, konektivitas HSPA+ selain Bluetooth dan WiFi, serta ruang penyimpanan sebesar 8GB. Belum diketahui kapan Beam akan diedarkan.

Soal harga, nampaknya Beam tidak akan dibanderol melebihi angka Rp 4 juta. Bisa dibilang, inilah ponsel Android dengan fitur yang menarik dan jarang dimiliki pesaingnya. Meskipun begitu, kita lihat saja nanti apakah fitur proyektor mini yang ditanamkan di ponsel akan menarik minat konsumen Indonesia.






ZTE Orbit & Era


Smartphone bersudut melengkung itu bernama Orbit yang memiliki kapasitas penyimpanan internal 4GB, HD voice, kamera utama 5MP dengan autofocus, LED flash dan kemampuan merekam video HD. ZTE Orbit kemungkinan akan diposisikan untuk pasar menengah, jadi harganya diprediksi akan cukup bersahabat.

zte era ZTE Orbit & Era: Smartphone Tango & Android dengan Nvidia Tegra 3 smartphone news mobile gadget

Tak lama berselang, ZTE juga mengumumkan kehadiran Era, sebuah smartphone Android Ice Cream Sandwich yang diperkuat oleh chipset terkini NVIDIA Tegra 3 sebagai prosesornya. Era memiliki layar 4.3 inci resolusi qHD 960×540. Kapasitas penyimpanan yang mampu ditampungnya adalah 8GB dengan opsi ekspansi via microSD hingga 32GB. Sama seperti Orbit, Era juga memiliki fungsi HD Sound namun dengan tambahan tata suara dari Dolby di dalamnya.

ZTE Era diharapkan dapat meluncur di pasaran pada kuartal kedua tahun ini. Prediksi kami, Orbit akan dibanderol dengan harga tak lebih dari Rp 2,5 juta jika masuk ke pasar Indonesia, sedangkan Era akan memiliki kisaran harga Rp 3,9 – 4,5 juta.

LG Optimus 3D 2


Optimus 3D 2 memiliki desain lebih tipis 9.8mm serta bobot 20 gram lebih ringan. Layar Corning Gorilla Glass HD AH-IPS 4.3 incinya mampu menampilkan visual 3D dengan sangat baik. Meski ukurannya sama-sama 4,3 inci, namun kerapatannya jauh lebih unggul (720×1280 pixel) dibanding pendahulunya (480×800 pixel). Tentu saja sudah disertai user interface LG 3D yang tampil lebih baik ketimbang UI di HTC Evo 3D.

Inilah sektor yang terpenting. Kamera pada Optimus 3D 2 sudah beresolusi 8MP (3264×2448) di kedua lensanya, baik untuk 2D maupun 3D. Videonya juga tak kalah keren karena mampu menghasilkan format Full HD 1080p di 30fps sehingga dijamin mulus ketika diputar hasil rekamannya. Berbagai fitur pendukung pun tak lupa disertakan, seperti autofocus, flash LED, geo-tagging, hingga video stabilization.

Prosesor yang menangani semua kinerjanya berkekuatan 1.2GHz dual core, serta ditemani RAM 1GB. Sementara itu segala kebutuhan penyimpanan audio-visual 3D-nya tersebut dapat ditampung dalam memori internal 8GB maupun opsi ekspansi via microSD. Koneksi jarak dekat akan mengandalkan Bluetooth v3.0 yang tanggap dalam mengirim maupun menerima data lebih cepat.

LG Optimus 3D akan tersedia dalam 2 warna yakni hitam dan putih. Kami perkirakan akan dilepas ke pasaran dengan kisaran harga Rp 6,5 juta mengingat teknologi “premium” stereostopic yang dibawanya belum banyak dimiliki produk lain di pasaran.

Huawei MediaPad 10 FHD & Ascend D Quad


Dilihat dari spesifikasinya, Ascend D Quad merupakan smartphone tercepat di dunia yang – sesuai namanya – memiliki prosesor Quad-core K3V2 dengan kecepatan 1,2GHz/1,5GHz. Huawei mengklaim performanya lebih cepat dari NVIDIA Tegra 3.

Huawei Ascend D Quad hadir dengan layar 4.5 inci yang memiliki resolusi HD 720p dengan kepadatan pixel mencapai 300 ppi(pixel per inci). Dari resolusi tersebut, layarnya mampu menampilkan berbagai konten dengan tajam dan apik. Untuk multimedia, diperkuat juga dengan Dolby Sound 5.1 untuk efek suara surround dan teknologi Audience earSmart.

Tidak hanya itu, konsumsi dayanya lebih hemat sampai 50% dan lebih dingin. Hal ini ditunjang juga dengan 16 GPU yang tentunya akan menangani sektor grafis agar lebih optimal. Baterai berkapasitas 1800mAh siap menunjang kinerja smartphone ICS yang akan dilepas pertama kali untuk pasar AS dan Eropa tersebut.

Huawei juga menyediakan dua varian untuk Ascend D Quad, yaitu Ascend D Quad XL dengan andalan baterai 2500mAh yang mampu bertahan sampai 3 hari untuk penggunaan normal dan Ascend D1 yang menggunakan prosesor dual-core dan baterai 1670mAh yang lebih kecil. Ascend D1 akan tersedia mulai April 2012, sementara dua smartphone lain direncanakan akan tersedia sebelum bulan Juli 2012.

Huawei MediaPad 10 FHD depan Huawei MediaPad 10 FHD & Ascend D Quad: Tablet & Smartphone Quad Core tablet pc smartphone news mobile gadget komputer

Beralih ke sektor tablet, Huawei juga memperkenalkan seri MediaPad terbaru mereka, 10 FHD. Keunggulan yang dimilikinya terletak pada layar IPS HD berukuran 10 inci. Resolusi layarnya mencapai 1920×1020 pixel, tertinggi untuk kelas Tablet saat ini. Tentunya dibutuhkan kinerja ekstra untuk menggunakan layar setajam ini. Dan solusinya sederhana.

Huawei menggunakan prosesor quad-core K3 yang memiliki kecepatan 1,5GHz.
Selain itu, terdapat kamera 8MP di bagian belakang, ditemani kamera 1.3MP di bagian depan. Tablet ini pun disuntikkan versi OS yang sama, yakni Android 4.0 ICS. Cukup menarik kan?

MediaPad 10 FHD kemungkinan akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini. Meski belum ada informasi harga, kami memprediksi ia akan dilepas dengan banderol harga sekitar Rp 5,5 juta sedangkan Ascend D Quad berada di kisaran Rp 4,5 juta.

Nokia 808 Pureview


Selama ini ada beberapa ponsel kelas atas yang telah dilengkapi kamera dengan sensor yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimum di kisaran 12 megapixel saja. Nah, Nokia mengeluarkan smartphone Belle terbarunya yang telah dilengkapi sensor 41 megapixel yang berukuran besar. Dikombinasikan dengan lensa Carl Zeiss f/2.4, hasil foto yang didapatkan dari Nokia 808 PureView diklaim akan memukau kita semua.

Tapi apakah hasil fotonya sebesar 41 megapixel? Ternyata tidak. Nokia PureView mengambil data dari 7 pixels dan menyatukannya menjadi 1 pixel yang paling tajam. Jadi, hasil foto yang didapatkan besarnya sekitar 5 megapixel. Ini sudah cukup besar jika Anda ingin mencetaknya sampai ukuran 10R. Tergantung pada pilihan resolusinya, Anda dapat memperbesar dan melakukan cropping tanpa penurunan kualitas yang berarti.

Jika diinginkan, Anda dapat mengambil gambar dengan resolusi 38 megapixel (4:3) atau 36 megapixel (16:9). Menurut Nokia, 808 PureView juga handal di kondisi minim cahaya sehingga cukup bisa dipercaya saat digunakan memotret di malam hari tanpa flash sekalipun. Bicara soal flash, telah tersedia xenon flash dan LED. Jadi tidak perlu lagi panik jika kamera digital Anda tertinggal di rumah.

Bagi penggemar video, Nokia 808 PureView dapat merekam video Full-HD. Tapi berita besarnya bukan di situ. Hasil video ini dapat diperbesar (di-zoom) sampai 3x tanpa kehilangan detail yang berarti. Anda bisa simak sendiri di video di bawah.


Sebagai sebuah smartphone, Nokia 808 PureView cukup “bertaji”. Spesifikasinya meliputi prosesor 1,3GHz single-core, RAM 512MB, serta layar 4 inci nHD (640×960 pixel). Sistem operasi, anehnya, masih mengandalkan Belle yang akan segera pensiun beberapa tahun lagi. Satu lagi kelebihan Nokia 808 PureView terletak pada kemampuan perekaman suaranya yang jernih.

Anda juga dapat menikmati suara surround berkat adanya teknologi Dolby headphone. Ini tentunya sejalan dengan strategi Nokia yang telah mengeluarkan jajaran headset Purity hasil kerjasama dengan Monster Audio.

Cukup menyegarkan melihat lompatan inovasi teknologi dari Nokia yang seakan kehilangan pesonanya sejak Android dan iOS menjadi pusat perhatian dunia. Sayangnya, Nokia 808 PureView masih berkutat di platform Belle yang sudah semakin memudar daya tariknya. Bayangkan jika spesifikasi kamera ini muncul di smartphone Lumia yang berbasis Windows Phone…




Lumigon T2


Lumigon T2 dilengkapi layar berukuran 3,8 inci yang memiliki resolusi tinggi, walaupun belum diinformasikan seberapa tinggi. Terdapat prosesor Qualcomm Snapdragon berkecepatan 1,4 GHz dan kamera 8 megapixel. Juga terdapat tombol khusus untuk kamera dan tombol “activity button” yang dapat mengaktifkan suatu fungsi walaupun ponsel dalam kondisi terkunci.

Fitur unik yang dimilikinya adalah fungsi remote infrared universal. Penggunaannya cukup mudah. Anda tinggal mengarahkan remote (misalnya remote TV) ke arah ponsel lalu identifikasi perintah yang Anda masukkan dan T2 akan dapat mengambil alih fungsi remote tersebut.

Rencananya Lumigon T2 akan segera dipasarkan di negara-negara terpilih di Eropa dan Asia mulai pertengahan tahun 2012. Belum ada informasi mengenai harga, tapi mengingat sasarannya yang cukup premium, kami prediksi T2 akan dijual di atas Rp 7 juta.




HTC One E, S dan X


HTC One X, HTC One E dan HTC One S, dan kabarnya akan diposisikan untuk 3 segmen pasar yang berbeda.

Yang pertama adalah HTC One X dengan pangsa pasar kelas atas, membawa prosesor quad-core (4+1) NVIDIA Tegra 3 chipset dengan layar Super LCD HD 720p. Menggunakan OS Android v.4.0.5, One X akan dipersenjatai dengan kamera 8MP yang mampu merekam video Full HD. Kesan mewahnya akan semakin terasa dengan dukungan audio dari Beats by Dr.dre yang memang sudah diakuisisi sebagian besar sahamnya oleh vendor Taiwan tersebut.

Namun yang paling menarik adalah tersiar kabar bahwa One X akan menggunakan microSIM layaknya iPhone 4S. Ini mengikuti langkah Nokia Lumia yang juga menggunakan microSIM.


HTC One E telah menunggu dengan layar Super AMOLED 4.3 inci qHD. Smartphone yang sebelumnya disebut-sebut dengan HTC Ville ini (itulah mengapa pada gambar ditulis HTC One V) akan memiliki prosesor 1.5GHz dual-core dan juga akan berjalan di sistem operasi ICS. Spesifikasi kamera tidak banyak berbeda dengan One X, yakni memiliki resolusi 8MP didukung oleh kemampuan rekam video HD. Pun begitu dengan sektor audio yang juga diperkuat Beat Audio.


HTC One S (sebelumnya disebut Primo). Meskipun diposisikan untuk kelas menengah ke bawah namun sudah membawa spesifikasi lumayan, bahkan lebih baik dalam beberapa hal dibanding smartphone HTC terdahulu yang lebih mahal. CPU One S berkecepatan 1GHz single-core dengan layar Super AMOLED 3.7 inci. Sektor RAM terasa kecil dengan 512MB saja. Di sisi kamera, resolusi 5MP kami rasa pas untuk menemani sebuah smartphone dengan level seperti ini. Namun yang menarik, kualitas suara tetap dipertahankan dengan masih menggandeng Beats Audio seperti 2 seri lainnya.
Source