Pages

Monday, 9 February 2015

Review The Crew – Apakah Kita Siap Dengan Sebuah MMORPG Racing?

Review The Crew – Apakah Kita Siap Dengan Sebuah MMORPG Racing?
Pertama kali mendengar konsep The Crew saya bisa dibilang cukup tertarik. Kita bersama teman atau pemain dari seluruh dunia bisa bekerja sama dalam sebuah aksi jalanan yang liar. Ini akan seperti memainkan film Fast & Furious dengan kita berada di belakang kemudi. Tapi apa yang terjadi adalah sebaliknya, misi demi misi saya jalani sendiri dan jika saya melihat seorang pengemudi lain maka pengemudi tersebut akan mencoba menabrak saya dengan kecepatan penuh. The Crew tidaklah seindah yang saya bayangkan.
Sebenarnya The Crew mempunyai konsep yang cukup bagus. Game ini mungkin cukup tepat kalo saya sebut sebagai MMO racing dengan konsep grinding seperti RPG. Kamu akan bermain sebagai seseorang yang sayangnya berada di tempat dan waktu yang salah. Agen FBI kemudian menjanjikan kamu kebebasan dan juga pembalasan dendam jika kamu mau menjadi kaki tangan mereka untuk menyusup ke dalam sebuah organisasi kejahatan yang sangat kental dengan aktivitas balapannya. Berbagai misi berbahaya kamu jalankan untuk mulai menyusup dan mendapatkan kepercayaan sang bos besar.

Kualitas Cerita Yang Diambil Seri Televisi

The Crew Big Screenshot 2
Tapi ada satu masalah besar dengan cerita ini dan kamu juga sudah mungkin menyadarinya. Terlalu banyak film atau seri TV yang menggunakan plot serupa. Beberapa menit pertama kamu mungkin dibuat penasaran dengan apa yang terjadi, tapi begitu kamu bekerja untuk sang agen FBI maka semuanya mulai membosankan. Apapun skenario klise yang ada dipikiran kamu sangat mungkin terjadi di sini. Tapi mungkin hal yang paling mengecewakan adalah jalan cerita yang seperti di percepat 30 kali. Seorang pemimpin gang mobil akan meminta kamu untuk melakukan misi sebagai pembuktian kemampuan, tapi setelah itu sang bos akan mulai mempercayakan misi berbahaya yang jika gagal akan mengakibatkan kehancuran bersama. Dan ini rata-rata terjadi sepanjang permainan.
Jika sang developer ingin mengambil rute plot klasik agen FBI yang memeras penjahat/orang yang sedang sial, maka sah-sah saja. Saya juga masih bisa mengikutinya dan mungkin menikmatinya dalam taraf yang wajar. Namun sayangnya hampir semua cut scene dan briefing dilakukan di atas mobil. Memang ini adalah game racing namun rasanya tidak perlu memaksakan sampai sebegitunya. Sesekali melihat jagoan kita sedang berada di rumah atau menemui temannya dengan berjalan (seperti orang pada umumnya) akan lebih membuat The Crew lebih mudah dinikmati. Tapi tidak kali ini, semuanya pada dasarnya di lakukan di atas mobil. Ini juga membuat perkembangan karakter menjadi terbatas dan mudah untuk dilupakan.

Mengelilingi Amerika Serikat Lewat The Crew

The Crew Big Map | Screenshot 3
The Crew Small Map | Screenshot 3
Saya mungkin tidak terpukau dengan jalan ceritanya sama sekali, tapi lain halnya dengan besarnya map yang ditawarkan. The Crew dengan ambisius menggunakan seluruh bagian dari Amerika Serikat sebagai peta dalam game ini. Tentu saja tidak dalam skala 1: 1 namun tetap saja sangat mengesankan bagi saya. Berkendara dari ujung map ke titik yang bahkan tidak sampai 1/2 dari map membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Saya hanya bisa membayangkan bahwa berkendara dari ujung ke ujung akan membutuhkan lebih dari 1 jam.
Map yang sangat luar biasa besar ini berupaya menciptakan suasana open world yang nyata dan harus saya katakan sang developer cukup berhasil. Ada kalanya di mana saya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menjelajahi Amerika. Setelah memainkan The Crew selama 2 minggu, saya jadi mendapat gambaran umum mengenai letak dan juga bentuk kehidupan yang berbeda dari negara Amerika (tidak seglamor yang kamu bayangkan).
Sayangnya map yang sangat luas sekali ini datang dengan kekurangannya sendiri. Yang pertama adalah bangunan tidak terlalu detail dan cukup banyak repetisi. Tidak terlalu banyak sampai membuat kamu jenuh, namun jika kamu menghabiskan waktu 2 jam untuk berkeliling maka kamu akan tahu bahwa sebuah kedai kopi yang sama akan ada setiap 10 bangunan. Bangunan penting akan memiliki tingkat detail yang lebih baik, namun bangunan lain akan tampak berbeda dari aslinya. The Crew mencoba untuk memberikan kamu sebuah tempat bermain yang sangat luas dengan mengambil desain negara Amerika, tapi mereka tidak berjanji bahwa ini akan menjadi tiruannya persis. Cukup adil.
Satu hal yang saya kurang suka adalah cara The Crew membatasi pergerakan kita. Ketika kita berjalan di sebuah area yang padat maka kebanyakan toko yang mempunyai lahan parkir akan memasang pagar yang tidak dapat hancur sehingga kamu tidak bisa masuk. Sebenarnya secara programming lahan tersebut sudah ada dan kamu bisa masuk, tapi entah kenapa pagar-pagar konyol yang tidak dapat hancur ini harus berada di sana. Ini membuat dunia The Crew yang luas menjadi sedikit berkurang aksesibilitasnya.

Ini Game Racing Dengan Rasa RPG

The Crew Big Car | Screenshot
Untuk gameplay utamanya, The Crew akan membuat kamu menjelajah seluruh Amerika dalam mode balapan yang berbeda. Dan saya sedang tidak membicarakan tentang time trial, knock-out atau mode lainnya yang umum kamu temui. The Crew akan mengajak kamu untuk mencoba berbagai jenis tipe balapan dengan spesifikasi mobil yang berbeda. Kamu bisa balapan di dalam kota dengan menggunakan spec street, sedikit off-road dengan menggunakan spec dirt, atau jika kamu suka balapan di sirkuit maka akan ada spec circuit. Jika RPG mempunyai class untuk masing-masing fungsi maka The Crew mempunyai 5 spec yang cocok untuk digunakan dalam menjalani misi demi misi.
Tentu saja ini bisa menjadi mimpi buruk atau sebaliknya. Jika kamu membenci aksi off-road, melewati hutan, atau melompati tanjakan dan mendarat dengan keras dengan mobil bagus kamu maka kamu akan tersiksa di sini. The Crew akan memaksa kamu untuk mencoba berbagai aksi balapan, masing-masing tidak terlalu dalam dan detail (contohnya kita bandingkan balapan sirkuit di The Crew dengan katakanlah Drive Club). Secara pribadi saya menyukai variasi ini walaupun kamu harus benar-benar berlatih menggunakannya mobil dengan spesifikasi berbeda.
The Crew Off Road Chase | Screenshot
Bagian yang saya suka dari The Crew adalah kamu tidak akan terlalu mudah berganti mobil. Begitu kamu membeli mobil pertama kamu, maka kamu akan menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Ini membuat saya dapat mempelajari dan mengendarai mobil saya dengan lebih baik. Sesuatu yang sulit dilakukan jika setiap 2 jam kamu dapat membeli mobil baru.
Untuk membuat mobil kamu tetap dapat beradu dengan mobil lain kamu harus menjalani misi dan tantangan yang tersebar. Setiap kali kamu berhasil menjalani sebuah tantangan maka kamu akan mendapat spare part yang langsung dapat kamu gunakan untuk membuat kendaraan kamu semakin bagus.. Semakin baik kamu menyelesaikan tantangan semakin bagus juga spare part yang akan kamu dapatkan. Kamu dapat menemukan ratusan tantangan tersebar diseluruh Amerika jadi hampir tidak mungkin untuk kehabisan. Dan jikapun kamu sudah menjalani semua tantangan, kamu bisa mengulangnya lagi untuk mendapatkan spare part yang lebih bagus. Ini adalah grinding ala RPG, tapi kamu melakukannya dengan mobil di atas jalanan.

Kamu Tidak Akan Berkendara Sendiri … Yang Benar Saja.

The Crew Online | Screenshot
Jadi sejauh ini The Crew mempunyai cerita yang nampaknya diambil dari sebuah seri TV, map yang sangat luar biasa luasnya, tipe mobil dan balapan yang berbeda, serta sistem leveling yang mirip dengan RPG. Tidak terdengar buruk sama sekali, namun ini bukanlah akhir dari ulasan ini. Begitu The Crew sudah memamerkan fitur-fitur yang dipunya, game ini mulai kewalahan dan menghancurkan dirinya sendiri dengan berbagai kekurangan yang vital.
Setelah bermain beberapa jam dan cukup mengerti bagaimana cara kerja The Crew, saya mulai semangat untuk melakukan co-op mission dengan pemain lain untuk mengejar seorang target. Saya nyalakan fitur co-op dan saya tidak pernah mendapat teman bermain selama 1 minggu penuh. Ini karena ketika saya bermain saya biasanya juga hanya melihat 3 sampai 4 orang lain yang sedang bermain di sebuah sesi yang sama. Level mereka sangat bervariasi sehingga sangat sulit untuk menjalankan sebuah misi secara bersama.
The Crew Online Small | Screenshot
Mode PvP antara geng pun tidak jauh berbeda. Menunggu 8 pemain untuk datang dan bermain bisa menghabiskan waktu antara 2 menit (langka) sampai dengan 1 hari penuh. Jika The Crew adalah sebuah MMO maka ini jelas ada yang salah di sini. Jikapun saya bertemu dengan orang lain yang masih setara maka mereka akan mengambil ancang-ancang dan menabrak kamu dengan keras dari belakang. Biasanya saya akan membalas hal ini dan 30 menit berlalu dihabiskan untuk saling tabrak-tabrak di kota dengan pemain lain. Seru tapi bodoh.
Hal kedua adalah kamu harus online terus menerus untuk memainkan The Crew. Oke itu tidak terdengar terlalu buruk, karena PlayStation 4 saya memang terus terhubung dengan internet dan lagi pula ini adalah sebuah MMO. Tapi yang membuat kesal adalah karena tidak ada banyak orang yang bisa diajak main maka ujung-ujungnnya kamu akan bermain sendiri menjalani misi demi misi. Selama menjalani misi ini, jika internet kamu terputus maka kamu bisa ucapkan selamat tinggal kepada progres game kamu (sesi balapan tersebut). Saya sudah sering mengalami hal ini bahkan sampai ke titik mana 2 detik lagi saya menang dan tiba-tiba koneksi terputus. Dengan waktu balapan yang mencapai 15 menit, saya hampir menangis.
The Crew Online Small | Screenshot 2
Hal terakhir yang membuat The Crew menjadi pengalaman bermain yang terlalu campur aduk adalah AI yang bodoh. Maksud saya adalah sang developer tidak bisa membuat AI yang cukup pintar untuk mengimbangi manusia sehingga mereka melakukan kompensasi dengan membuat AI lebih cepat dan gesit. Di balapan normal kamu bisa menyenggol mobil mereka sampai berputar, namun 10-20 detik kemudian mereka sudah berada tepat di belakang kamu. Atau dalam misi kabur, kamu bisa langsung berputar 180 derajat ketika pengejaran di mulai, mengambil jalur sempit, dan 30 detik kemudian misi selesai. Untungnya tidak semua misi yang ada bisa diselesaikan dengan cara ini namun tetap saja tidak memberikan rasa konsistensi yang baik. Setelah kamu keluar dari bengkel dengan cat dan modifikasi yang mantap, kamu tetap bisa dikalahkan dengan mobil Mini Cooper polos yang nampak baru keluar dari dealer.

Sumber : http://id.gamesinasia.com

No comments:

Post a Comment

Source