Pages

Tuesday, 30 September 2014

[INFO] Apa itu Mechanical Keyboard ?

Yap, sesuai judul postingan kali ini, apa itu mechanical keyboard?
Kamu mungkin sudah sering mendengarnya atau teman kamu sudah ada yang punya, atau bahkan kamu sendiri sudah punya tapi belum paham betul ? Kalau begitu langsung saja kita bahasa apa itu mechanical keyboard atau disebut keyboard mekanikal dalam bahasa indonesia....

Mechanical keyboard atau keyboard mekanikal adalah keyboard yang diciptakan dengan kualitas tinggi dengan menggunakan teknologi spring activated dalam switch keyboard. Switch ini ada beberapa macam jenis dan memiliki karakteristik masing-masing. Agar lebih jelas, simak gambar di bawah ini :
mechanical keyboard cherry mx
Mechanical Keyboard Cherry MX Blue Switch
mechanical keyboard cherry mx
Cherry MX Blue Switch

mechanical keyboard cherry mx
Struktur dan Jenis Switch Cherry MX

Mengapa switchnya ada berwarna warni? Tahan dulu rasa ingin tahu kamu, nanti akan dijelaskan di bawah :)

mechanical keyboard cherry mx
Cara kerja Cherry MX Blue Switch

Mechanical keyboard lebih unggul dalam segala hal. Switch, framing, functionality, type print methods, key construction, PCB board, LED lightning (sharpness, brightness, adjustability), dan fitur-fitur lainnya yang masih banyak pada mechanical keyboard adalah jauh lebih baik bila dibandingkan dengan rubber dome keyboard atau keyboard biasa dengan harga murah yang sering kita jumpai dimana-mana. Dari hal-hal unggul tersebut, semuanya berpusat pada satu hal penting yakni "feel". Mechanical keyboard memiliki "feel" yang lebih baik dibandingkan dengan rubber dome keyboard.

rubber dome keyboard mechanical keyboard cherry mx
Rubber Dome Keyboard

Jenis switch di mechanical keyboard
Salah satu hal penting dalam mechanical keyboard adalah switch. Switch memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan warnanya (gambar di atas tadi). Di Indonesia, switch yang terdapat pada mechanical keyboard yang dijual umumnya ada 4 yakni red switch, blue switch, brown switch, dan black switch. Namun pada tok ato penjual tertentu ada pula yang menjual switch langka seperti green switch, white switch, dan clear switch. Switch juga memiliki merk tersendiri, yang paling umum adalah Cherry MX, ada pula Topre tapi tidak terlalu banyak dipasaran karena harganya yang relatif lebih mahal daripada Cherry MX.

Berikut adalah penjelesan lebih detail mengenai switch Cherry MX yang umum di pasaran.

Cherry MX Black Switches

cherry mx black switches

Gaya yang diperlukan: 60g
Feeling yang diberikan: Linear, non-tactile, non-clicky (seperti sewaktu kita menekan bolpen, sebelum ujung bolpennya keluar, ada per yang menahan tekanan kita kan? Seperti itu juga feelnya)
Suara: non-existent kecuali suara per dan suara ketika bottoming out
Keuntungan: Berat (meminimalisir, sangat, kecelakaan tombol yang terpencet secara ga sengaja), tidak berisik, feel yang unik
Kerugian: Berat (beberapa orang tidak betah mengetik menggunakan black switch)


Cherry MX Blue Switches

Cherry MX Blue Switches


Gaya yang diperlukan: 50g
Feeling yang diberikan: Tactile, dan clicky (seperti menekan bolpen, saat ujung pulpennya keluar, ada suara click yang diberikan kan? Seperti itu juga feelnya)
Suara: cukup keras, high pitched sound
Keuntungan: Kita tahu kapan tombol yang kita tekan sudah benar-benar ter-register, suara yang diberikan (beberapa orang senang dengan bunyinya), dan rasa clickynya
Kerugian: Suara yang diberikan (beberapa orang tidak tahan dengan bunyinya)


Cherry MX Brown Switches

Cherry MX Brown Switches

Gaya yang diperlukan: 45g
Feeling yang diberikan: Tactile, non-clicky
Suara: hampir tidak terdengar kecuali pemilik telinga sensitif, hanya bersuara ketika bottoming-out
Keuntungan: Ringan (beberapa orang senang dengan tombol yang ringan), tidak berisik
Kerugian: Ringan (bagi yang memiliki jari super berat, bisa ada tombol yang terpencet secara tidak sengaja - very rare case), dan membosankan, karena tidak ada feel 
(terutama yg suka bunyi2an) apa pun yang diberikan.

Cherry MX Red Switches

Cherry MX Red Switches

Gaya yang diperlukan: 45g
Feeling yang diberikan: non-tactile, non-clicky
Suara: tidak terdengar kecuali pemilik telinga sensitif, hanya bersuara ketika bottoming-out
Keuntungan: Ringan (beberapa orang senang dengan tombol yang ringan), tidak berisik
Kerugian: Ringan (bagi yang memiliki jari super berat, bisa ada tombol yang terpencet secara tidak sengaja - very rare case), dan membosankan, karena tidak ada feel
(terutama yang suka bunyi-bunyian) apa pun yang diberikan.



Frequently Asked Questions (F.A.Q) :

Mengapa mechanical keyboard mahal ? Apa bedanya dengan keyboard 'biasa' ?
Ya, memang mechanical keyboard agak mahal, tapi coba bayangkan berapa kali kamu ganti keyboard seumur hidup ? Kenapa tidak memilih yang terbaik ? Sekali lagi mahal itu relatif. Beda dengan keyboard biasa, simple ada di struktur keyboardnya dan kenyamanan dalam pemakaian.
Apa istimewanya mechanical keyboard ?
Pada mechanical keyboard, mechanical keyswitch (pengendali tuts) didesain sehingga setiap tekanan akan terdaftar sebelum kamu menekannya sampai mentok, sehingga kamu hanya perlu memakai tenaga yang dibutuhkan untuk mengaktifkannya, tidak membuang-buang energi yang tidak perlu. Dengan banyaknya jenis keyswitch yang dapat kamu pilih sehingga nyaman bagimu, karena setiap keyswitch memiliki "feel" yang berbeda jika ditekan. Sekali kamu memakai MECHANICAL KEYBOARD, selamanya kamu tidak akan mau untuk memakai keyboard biasa - Your fingers will thank you. 
Kenapa harus menggunakan mechanical keyboard ?
Alasan terbaik untuk memakai mechanical keyboard adalah mechanical keyboard memiliki feel yang sungguh berbeda dengan rubber dome pada umumnya, dan cenderung lebih baik, meningkatkan kesenangan penggunanya sewaktu mengetik, dan terutama membuat penggunanya menjadi lebih efisien dalam gaming/typing. Tidak ada kata kembali ke keyboard biasa setelah mencoba mechanical keyboard.
Siapa yang harus menggunakan mechanical keyboard ?
Semua, diulangi, SEMUA orang yang peduli akan kenikmatan mengetik dan menggunakan mechanical keyboard, dan memiliki minat untuk membeli keyboard-keyboard gimmick berharga jutaan dari produsen-produsen gaming gear 

Apa yang perlu diperhatikan dalam membeli mechanical keyboard ?
  1. Switch – Clicky or Quiet, Tactile or linear ? – Switch merupakan hal yang paling penting dalam menentukan pilihan. Tidak ada switch yang sempurna bagi semua orang, oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mencoba semua switch satu per satu. Kamu akan merasakan fantasinya. Perbedaan berbagai macam switch mechanical ada di atas.
  2. Build Quality – Ini sangat subjektif, it’s your choice ! Jangan mudah percaya dengan review yang bilang jelek, dan sebagainya. Jelek bagi orang lain belum tentu jelek bagi kamu, semua pilihan ada di tangan mu.
  3. N-Key Rollover Capability – Rata-rata keyboard mechanic mampu mendeteksi 2-8 keys secara bersamaan, hal ini mungkin berguna dalam penggunaan sehari-hari. Tetapi ingat jari mu hanya ada 10, pilihlah dengan bijak.
  4. Features – Keyboard mechanical yang high-end, hampir sama sekali gak ada fitur istimewanya (nothing special). Mau cari fitur macro, usb hub, multimedia button, dan sebagainya ? -> Gaming Keyboard.
  5. Price – Terakhir dan paling penting, bijaklah dalam memilih keyboard ini. Kamu yang memilih kamu yang menentukan, kami di sini hanya memberikan saran dan sedikit racun yang tidak mematikan.

 Sekian pada pembahasan mengenai mechanical keyboard atau keyboard mekanikal. Semoga kamu menjadi lebih paham setelah membacanya :)

Sumber : Gadget Mall Center

Monday, 29 September 2014

[INFO] Definisi DPI (Dots Per Inch) / CPI (Counts Per Inch)

Artikel kali ini akan membahas tentang DPI atau CPI pada mouse secara mendalam. Sebenernya apa sih yang dimaksud dengan DPI atau CPI ? Mungkin kamu sudah sering mendengar atau pernah membacanya di spesifikasi sebuah mouse.
DPI (Dots Per Inch) atau CPI (Counts Per Inch) adalah menunjukkan banyaknya jumlah pixel yang dicapai tiap mouse bergeser 1 inchi (2,54 cm). Agar lebih paham, coba kamu simak gambar berikut :


Sedikit deskripsi dari gambar di atas, DPI / CPI dapat juga diartikan sebagai pixel kuadrat, maksudnya adalah semisal 5 DPI maka setara dengan 5pixel x 5pixel. Pixel sendiri merupakan satuan resolusi pada layar komputer. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin tinggi DPI / CPI, maka saat kita menggerakkan mouse semakin jauh pula pointer pada layar bergeser.

Lalu apakah DPI penting di dunia game?Jawabannya sudah pasti penting.
Menggunakan mouse dengan DPI yang tinggi berarti ketika menggerakkan mouse akan menghasilkan gerakan yang lebih drastis dalam game, maksudnya, menggerakkan mouse satu inchi dengan mouse 800 DPI akan beda halnya dengan mouse 2000 DPI sesuai dengan penjelasan sebelumnya. Dengan kata lain, semakin tinggi DPI, semakin tinggi pula sensivitas.

Hal ini tenu akan mempengaruhi permainan mu dalam game. Ini juga tergantung pada jenis game yang kamu mainkan dan gaya bermainmu. Jika kamu memainkan game FPS yang sangat cepat dimana bidikan tidak begitu penting dibandingkan kecepatan reaksi, DPI yang tinggi akan sangat membantu sekali. Di lain pihak, jika kamu bermain game yang membutuhkan askurasi, DPI yang lebih rendah akan memudahkanmu mengendalikan bidikanmu. Namun disini juga DPI menjadi masalah pilihan pribadi. 
Jika kamu kurang nyaman dengan DPI yang kamu gunakan, sebagian besar mouse gaming saat ini sudah memiliki fitur setting DPI setting on-the-fly, dimana kamu tidak perlu keluar game hanya untuk mengganti setting DPI pada software mousenya, tapi hanya perlu menekan tombol DPI saja untuk menaikkan atau menurunkan DPI. Tombol DPI ini biasanya terletak di bawah scroll mouse.

Sekian dulu pembahasan DPI (Dots Per Inch) / CPI (Counts Per Inch) untuk artikel ini. Semoga kamu jadi lebih paham dan bisa mengetahui DPI / CPI berapa yang cocok untuk kamu.




Sunday, 28 September 2014

[INFO] Perbedaan Mouse Optik & Laser

Selama ini kamu pasti tau kalau mouse terdapat 2 jenis berdasarkan sensor kerjanya, yakni optik dan laser. Tidak disangkal bahwa mouse dengan sensor laser memiliki teknologi yang lebih canggih, namun sensor laser tidak akan tercipta jika tidak ada sensor optik terlebih dahulu. Sehubungan dengan hal tersebut, apakah kamu sudah tau benar perbedaan keduanya?
Jika belum, simak artikel berikut yang membahas perbedaan secara lengkap antara sensor optik dan sensor laser.

1. Awal Mula Teknologi
Teknologi mouse optik diciptakan pada tahun 1980, tetapi butuh waktu hampir 2 dasawarsa untuk sampai ke masa sukses secara komersial. Laser mouse pertama kali terlihat pada Sun komputer server dan workstation. Diluncurkan untuk keperluan komputasi hari ke hari pada tahun 2004 oleh Logitech.

2. Sumber Cahaya
Mouse optik dapat menggunakan LED atau serangkaian fotodioda sebagai sumber cahayanya. Mouse laser menggunakan laser infra merah dimana tidak terlihat secara kasat mata. Namun, saat difotografi menggunakan sensor CCD, akan terlihat ungu pada gambar. Mouse laser dan optik akan nampak mirip pada penampilannya, yang satu dapat dikenali dengan menggerakkannya naik turun dan membandingkan sumber cahayannya. Mouse optik biasanya memiliki sumber cahaya yang keluar berwana merah, putih ataupun biru, sedangkan mouse laser memliki sebuah infra merah yg biasanya tidak kelihatan.

3. DPI dan Sensivitas Mouse
Dot per inch atau disingkat DPI, adalah ukuran dari sensivitas mouse, juga dapat didefinisikan sebagai banyaknya titik pada layar saat mouse bergeser 1 inci. Semakin tinggi DPI sebuah mouse, maka semakin sensitif pointer mouse tersebut. Penggunanya kemudian dapat merasakan pointer mouse menjadi lebih akurat dan presisi saat menggunakannya. Secara umum mouse laser dikenal memiliki DPI yang tinggi dibandingkan dengan mouse optik. Sebuah mouse optik biasanya hanya mimiliki DPI paling tinggi hingga 800 sedangkan mouse laser memiliki DPI antara 2000 dan 3400. Untuk mouse laser tertentu memiliki DPI yang bervariasi dan dapat diatur sesuai keinginan penggunanya.

4. Permukaan
Mouse sudah dikenal untuk bekerja pada permukaan yang lunak atau bisa disebut mousepad dan kebanyakan dari mouse otpik memerluka mousepad agar dapat berfungsi. Mouse tersebut tidak berfugnsi secara optimal jika digunakan pada permukaan yang bersinar atau yang dapat memantulkan cahaya. Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi mouse laser, karena dapat digunakan pada permuakaan yang keras sekalipun seperti meja atau lunak seperti di atas kasur.


Perbedaan Mouse Optik & Laser

Permukaan Optical Mouse dan Laser Mouse

5. Konsumsi Baterai
Saat pengguna menggunakan mouse wireless, mouse optik tidak terlalu baik dalam tingkat konsumsi baterai, karena memakan tenaga yang lebih banyak sehingga menjadi lebih boros. Beda halnya dengan mouse laser. Mouse laser memiliki tingkat konsumsi baterai yang baik, dan dapat bertahan hingga 8 bulan untuk baterai jenis Li-ion. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan baterai yang dapat di cas ulang pada mouse wireless agar ekonomis dan  tidak terlali sering mengganti baterai.

6. Pengalaman Pengguna
Mouse optik terbukti bahwa memiliki pengembagnan lebih banyakk daripada mouse mekanik sebelumnya. Namun tidak dapat disangkal bahwa mouse laser sudah menjadi yang terbaik bagi penggunanya. Untuk layar komputer 17" dan lebih besar, diharapkan pengguna memiliki mouse yang memiliki DPI tinggi, di sinilah mouse laser selalu lebih disukai daripada mouse optik biasa. Juga, mouse laser sangat populer bagi kalangan gamers karena memiliki tingkat akurasi tinggi dan fitur ekstra tombol yang dapat dikonfigurasi.

7. Harga
Dari kedua jenis mouse tersebut tersedia mulai dari harga yang ekonomis hingga harga yang relatif tinggi bila didesain untuk gaming. terlepas dari teknologi sensor laser, mouse laser biasanya memiliki bentuk body yang lebih baik dimana juga dapat dilapisi teflon dan lapisan lain untuk pemakain dalam waktu lama.

Dengan pembahasan di atas semoga kamu menhjadi lebih paham apa saja perbedaaan antara optical mouse dan laser mouse. Keep in touch selalu dengan blog ini, karena saya akan terus memberikan informasi buat kamu para gamers :)

sumber : gadget mall center

Sunday, 21 September 2014

[INFO] Teknik Memegang Mouse

Pernahkan kamu merasakan ketika diberi referensi teman kamu membeli mouse dan ternyata setelah kamu pakai tidak nyaman sama sekali? Kemungkinan mouse yang kamu beli rusak dan segeralah retur atau mungkin mouse kamu downgrade dari steelseries sensei ke merk buffalo. Tidak usah khawatir dulu, kemungkinan besar karena teknik kamu dalam memegang mouse yang belum cocok. Untuk itu simak informasi berikut supaya tau teknik memegang mouse yang paling nyaman dan cocok untuk kamu.

Secara umum, ada 3 grip dalam memegang mouse, yaitu :

teknik memegang mouse - 3 grip mouse

teknik memegang mouse - 3 grip mouse



1. Palm Grip
Tipe grip ini yaitu seluruh telapak tangan menempel ke permukaan mouse dan menggerakkannya dengan cara menggeser mouse maju mundur memakai sebagian besar lengan. Tipe grip ini biasanya senang memilih mouse tipe ergonomis (ergonomic mouse design) karena lekukan mouse nyaman ketika dipeluk telapak tangan.

Palm grip ini paling banyak digemari dan tidak mudah membuat lelah untuk bermain dalam jangka waktu yang lama. Keunggulannya jelas ditujukan untuk soal kecepatan dan biasanya membutuhkan permukaan mousepad yang besar.

Best Recommended Mouse : Razer Deathadder 2013, Logitech G502, Logitech G400s


2. Claw Grip
Intinya sama dengan palm grip, hanya modifikasi dari palmgrip pada jari seperti cakar burung. Claw grip ini mempunyai presisi yang lebih tinggi dari palm grip. Biasanya user agak kesusahan untuk menyesuaikan, karena kebanyakan mouse ergonomic kurang pas dipakai claw grip. Juga kelemahannya tangan mudah lelah.

Best Recommended Mouse : Steelseries Sensei, Razer Abyssus, CM Storm Spawn, Zowie AM FK

3. Fingertips Grip
Memegang mouse hanya dengan empat jari, penggunaan fingertips ini sangat agresif, cepat dan presisi. Tidak terlalu membutuhkan ruang banyak karena pergerakan mouse hanya memakai pergelangan tangan dan sebagian besar aktifitasnya dihabiskan untuk mengangkat mouse.

Semboyannya easy to learn hard to master, tipe fingertips ini sangat tidak cocok menggunakan mouse ergonomic design seperti deathadder contohnya. Juga membutuhkan mouse dengan lift distance paling pendek karena sering mengangkat mouse. Grip ini juga mudah membuat tangan lelah.

Best Recommended Mouse : Madcatz R.A.T 7, CM Storm Recon, Steelseries Kinzu, Logitech G100s


Sekian dulu untuk Tips memegang mouse. Semoga setelah membaca artikel ini kamu jadi tahu mana grip terbaik untuk mouse mu :)

Sumber : http://gadgetmallcenter.com/

Source