Pages

Saturday, 23 March 2013

Review Modem Prolink PCM100 Slim Edition Unlock


Sebelumnya saya sempat bingung untuk mencari modem CDMA yang unlock agar bisa dipakai untuk Flexi ataupun nantinya Smart. Sebelumnya saya sudah pakai Modem-modem dari Smart, tetapi karena semakin lama sinyal dirumah saya semakin buruk, maka saya beralih ke Flexi. Rencananya juga modem ini akan saya pasangkan dengan router TP-LINK TL-MR3020.

Awal nya saya tertarik dengan paket modem Flexi Huawei EC156 yang unlock, lalu saya titip beli modem itu pada kakak saya yang kerja di Telkom, tetapi sorenya malah dibawakan modem Prolink PCM100 ini. Sebelumnya saya ragu, tetapi setelah browsing-browsing, banyak user yang memberikan tanggapan positif tentang modem ini, akhirnya saya jadi untuk membeli modem ini seharga 265rb di kantor Telkom Denpasar.


Kelengkapan
  • Modem Prolink PCM100
  • Buku manual/kartu garansi


Memang sesuai standar kelengkapan modem, hal yang diutamakan yaitu modem nya saja, karena driver nya sendiri sudah berada di modem nya itu sendiri.

First Look
Kesan pertama setelah melihat modem ini adalah desain nya yang cantik dan slim. Lebih mirip flashdisk daripada modem. Warna biru dan putih terlihat cantik. Material body menggunakan plastik yang menurut saya kurang berkualitas, dan textur yang doff. Textur doff juga ada kelebihannya, yaitu modem tidak akan lecet.








Lampu berwarna merah ketika digunakan, dan lampu berkedip stabil, tidak mengikuti alur data apakah sedang full atau iddle. Untuk anda yang belum tahu, modem ini merupakan new version dari desain modem sebelumnya menggunakan desain flip seperti gambar dibawah.

Credit : Modemku.com
Modem ini mempunyai slot MicroSD yang support sampai dengan 32GB. Slot MicrSD terleta di bagian kanan modem, jadi tidak perlu membuka case nya untuk memasukan kartu memori. Dalam membuka case, sedikit susah dan ringkih, karena jika anda yang tidak sabaran, maka bisa saja beberapa bagian akan patah dan membuat case jadi tidak bisa ditutup ataupun kendor.

Modem ini juga support slot antena sesuai dengan gambar yang ada di modemku.com. Namun anda harus mengebor casing karena port antena tidaklah disediakan dalam keadaan standar.
Credit : Modemku.com
Modem ini juga mensupport router :
  • Hame MPR-A1
  • TP-LINK TL-MR3020
  • TP-LINK TL-MR3220
  • TP-LINK TL-MR3420


Untuk review  TP-LINK TL-MR3020 sendiri bisa dilihat disini. Cara setting dengan router tersebut bisa dilihat disini. Untuk interface modem, dapat dilihat seperti gambar dibawah.


Interface menurut saya sedikit buruk meskipun dengan desain yang meniru Mac OSX. Fitur sama seperti kebanyakan software modem yang lain, seperti SMS, setting modem EVDO/CDMA1X/Hybrid, tetapi satu hal yang kurang adalah fungsi menelepon. Ya, entah kenapa fungsi menelepon tidak ada disini, tetapi fungsi ini bisa digunakan jika anda menggunakan Software modem dari Smart.

Test
Karena modem ini DualBand, maka modem ini bisa digunakan untuk semua operator CDMA yang ada. Saya sendiri mengetest modem ini menggunakan kartu flexi dengan paket Broadband Unlimited 50rb yang masih promo(sampai 31 Juni 2013). Speed sendiri saya tidak akan memberi patokan karena seperti biasa, banyak faktor yang membuat kecepatan menjadi cepat atau pun lambat.

Modem ini tidaklah terlalu panas pada saat digunakan, bahkan pada saat download. Hanya hangat, namun tidak sepanas modem-modem Smart yang saya gunakan dulu yang panas nya super.

Kesimpulan
Modem Prolink Prolink PCM100 Slim Edition ini mempunyai desain yang menarik, cukup kecil untuk sebuah modem. Buat anda yang mengutamakan desain pada produk yang anda beli, maka ini cocok untuk anda. Modem ini unlock dari pabrikan dan juga Dual Band, jadi bisa digunakan untuk semua operator CDMA. Support microSD sampai 32GB. Sedikit masalah pada saat membuka case yang haruslah berhati-hati agar tidak patah. Untuk panas dari modem ini tidak lah berlebih. Jadi harga yang sedikit berlebih terbayarkan dari kelebihan-kelebihan yang saya sebutkan sebelumnya.

Jika ada pertanyaan maupun silahkan berkomentar dibawah. FEEL FREE GUYS.


Friday, 22 March 2013

Review Logitech F710 Wireless Gamepad



Dahulu saya ketika main game di PC, saya selalu bermasalah dalam bermain game karena gamepad saya adalah gamepad biasa(baca: gamepad abal-abal). Karena banyak game PC yang membutuhkan gamepad XBOX 360, maka saya mencari gamepad logitech ini.

Sebelummnya saya telah men-review gamepad Razer Onza Tournament T1 yang merupakan gamepad XBOX 360 compatibel.

Gamepad Logitech F710 ini saya beli di bhinneka.com seharga 371rb(belum termasuk onkir ke Denpasar). Logitech mempunyai 3 jenis gamepad, yaitu tipe F310, F510 dan & F710 ini. sedikit compare, tipe F310 adalah standar gamepad menggunakan kabel, tanpa getar. F510 menggunakan kabel tetapi sudah support getar. Sedangkan F710 sudah wireless dan support getar.

Kelengkapan
  • Gamepad Logitech F710
  • Wireless Micro Reciever
  • USB Cable Extender
  • CD-Drivers + Manual




First Look
Kesan pertama saat pertama kali melihat gamepad ini adalah kuat dan tahan bating. Pada saat memegangnya terasa agak sedikit berat dari gamepad XBOX 360 Wireless yg original. Perpaduan warna silver dan hitam yang terbuat dari bahan sejenis karet dan plastik membuat grip lebih baik dari gamepad standar yang kebanyakan seluruh body nya plastik. Namun keringat justru berkerak di selah-selah stick setelah pemakaian lama.






Instalasi dan Penggunaan

Gamepad ini sangat mudah dalam instalasi nya. Sama seperti gamepad Xbox 360, gamepad Logitech ini plug and play yang mana kita hanya mencolokan USB receiver di port USB PC/Laptop anda tanpa adanya setting dan lain-lain. Jika PC anda ingin menambah jangkauan, anda bisa pakai USB extender yang anda dapat dalam paket penjualan.

Pada bagian depan gamepad, terdapat switch untuk memilih antara XINPUT atau DINPUT. XINPUT adalah penggunaan stick yang bertindak seperti stick XBOX 360, maksudnya gamepad akan di detect sebagai gamepad XBOX 360 yang mana tidak perlunya setting tombol. Sedangkan DINPUT adalah input yang akan menyerupai stick biasa yang tombol-tombol nya bisa di custom lewat aplikasi dari Logitech. Misalnya saja anda akan memainkan Dota menggunakan stick(misalnya) yang dalam keadaan default nya tidak support gamepad, maka dengan menggunakan custom setting anda bisa merubah tombol WASD ke tombol yang ada pada gamepad.

Saya test di berbagai game-game PC, sebagian besar tombol sudah termapping secara otomatis, dengan catatan anda menggunakan XINPUT pada saat pemakaian.

Masalah yang Ditemui
Setelah beberapa hari menggunakan gamepad ini, ada beberapa masalah yang ada, diantaranya.

  • Gamepad kadang sedikit kurang respon(Lag)
  • Jika dua tombol ditekan bersamaan, terkadang terjadi error input.
  • Analog di bagian kiri sedikit kendor setelah pemakaian semingguan.
Kesimpulan
Gamepad Logitech F710 ini adalah gamepad wireless yang hanya support PC dengan harga yang kompetitif jika dibandingkan dengan gamepad XBOX 360 original. Gamepad ini juga memberikan opsi XINPUT dan DINPUT yang menjadi kelebihan dari gamepad laiinya. Namun beberapa masalah ditemui setelah dipakai ada sedikit masalah yang ditemui, jika saja tidak ada masalah tersebut, gamepad ini akan menjadi gamepad utama saya.


Jika ada pertanyaan, silahkan comentar dibawah. FEEL FREE GUYS.


Sunday, 3 March 2013

Review Logitech Wireless Combo MK220


Logitech Wireless Combo MK220


Pada kesempatan kali ini Laopan sengaja mereview produk low end dari Logitech, yaitu Logitech Wireless Combo MK220. Ya ini merupakan 1 set mouse dan keyboard dengan koneksi nirkabel di jaringan 2.4ghz. MK220 ini harganya sangat ekonomis, bisa ditebus dengan harga Rp.210.000,- saja. Namun apakah dengan harga yang sangat murah tersebut layak untuk dibeli? Mari kita bedah lebih dalam lagi.


Soal built quality dibandingkan produk-produk dengan harga sekelasnya, logitech tetaplah yang terbaik. Namun bukanlah berarti memang baik. Finishingnya rapi, Laopan suka sekali dengan bentuknya yang sangat minimalis dan simple, juga ketika diangkat tidak terlihat ringkih. Namun ketika mencobanya untuk mengetik barulah disini terlihat sekali bahwa tut's keyboardnya kurang nyaman untuk keperluan mengetik dan gaming. Namun untuk penggunaan mousenya tidak ada komplain, justru Laopan suka dengan mouse MK220 ini bahkan bisa dijalankan diatas permukaan kaca, meskipun terasa agak aneh memang.


Receivernya masih belum menggunakan Logitech nano receiver. Ukurannya cukup kecil, sebesar usb flasdisk mini, jadi berhati-hatilah jangan sampai hilang karena tidak disediakan tempat untuk menyimpannya baik di keyboard maupun mouse, ketika MK220 ini dibawa-bawa. Karena MK220 ini hanya mau dikoneksikan dengan receiver bawaannya saja.


Harga yang sangat hemat sekali, membeli MK220 tidak usah dipusingkan untuk mencari batere lagi. Di paket pembeliannya sudah diberikan batere bawaan. Mouse menggunakan 2 buah batere AA jenis alkaline, dan keyboardnya menggunakan 2 buah batere AAA jenis alkaline juga. Untuk penggunaan umum baterenya diklaim bisa bertahan sampai 6 bulan (menurut penjualnya), nanti tunggu update Laopan bisa bertahan berapa lama. Namun nilai minus disini kita tidak menemukan switch off baik di mouse maupun dikeyboard. Artinya didalam skenario kita membawanya berpergian tanpa mencabut batere, didalam tas setiap mousenya atau keyboardnya kesenggol, maka unit ini akan terus mengirimkan signal yang akan memboroskan batere.



Lantas apa bagusnya ini MK220? Jangan pesimis dulu. Combo set ini harganya sangat terjangkau,  Laopan tidak menemukan lag didalam pemakaian sehingga untuk penggunaan gaming masih memungkinkan (walau kemungkinan tidaklah nyaman), dan yang paling mantap dari keyboard ini bisa digunakan pada smart tv/internet tv yang beredar umum dipasaran (pastinya untuk seri-seri diatas tahun 2012).


Tidak ditemukan sama sekali tombol multimedia, namun kekurangan ini juga bisa menjadi kelebihan bagi orang yang mengutamakan minimalisnya seperti Laopan sendiri.

Jadi kesimpulannya dari Logitech Wireless Combo MK220 ini lebih cocok untuk penggunaan rumahan tapi yang menginginkan desain minimalis, full keys keyboard, yang tidak ingin ribet dengan masalah kabel, budget terbatas, dan bagi pemilik Smart TV/ Internet TV yang menginginkan solusi murah untuk memudahkan dalam navigasi dan pengetikan.

Sumber : Gadget Mall Center
Source