Pages

Tuesday, 27 November 2012

Review Roccat Taito


Review Roccat Taito Mousepad


Kali ini Laopan berkesempatan untuk mereview mousepad Roccat Taito. Merupakan mousepad softcloth, memiliki 3 macam variasi ukuran untuk memenuhi kebutuhan luas meja dan cara bermain.


Walaupun masuk kategori mousepad murah, namun Roccat tetap memberikan packaging yang baik dan meyakinkan.


Untuk meyakinkan pembeli, Roccat juga memberikan contoh permukaan pada packagingnya sehingga calon pembeli tahu bagaimana nantinya bahan yang akan dibeli. Cara membuka packagingnya pun cukup mudah, tanpa memerlukan cutter, Roccat sudah menyediakan tempat untuk menyobek packaging mika sehingga bisa terbuka rapi.


Setelah dibuka, Roccat Taito ini mempunyai ketebalan 3mm yang laopan rasa ditangan pas, tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Namun anda harus menyiapkan meja yang memiliki permukaan paling tidak halus karena ketipisannya. Bahannya pada first impression terasa nyaman, tidak terasa lengket-lengket seperti yang dirasakan mousepad softcloth pada umumnya.


Bahan rubber untuk bagian bawahnya cukup bagus, meski tidak selengket goliathus namun sudah cukup untuk menahan permukaan supaya tidak bergeser-geser ketika gaming session.


Tes menggunakan laser mouse dirasa tidak ada masalah, terasa cukup licin dan nyaman, begitupula penggunaan mouse optical juga tidak ada masalah walaupun digerakkan secara ekstrim. Mousepad bahkan tidak bergerak sedikitpun.

Walaupun mousepad Roccat Taito ini berharga murah dibandingkan merek-merek lainnya yang setingkat, namun tampaknya Roccat sangat memperhatikan untuk performa. Bahan yang dipakai mungkin tak sebaik goliathus dan qck, dan finishing yang sederhana berupa marking cat timbul yang memilik kekurangan ketika mouse bergerak pada bagian logo, maka akan mengalami degradasi performa. Namun tidak masalah, karena kemungkinan besar logo tersebut tak akan tersentuh sensor mouse ketika bermain.

Penggunaan bahan karet yang tipis, kesederhanaan desain, dan marking mungkin dimaksudkan supaya produk Taito ini bisa murah, namun untuk performa Laopan tidak meragukannya.

Tetap pantau terus, karena Laopan akan menguji ketahanan mousepad ini dan mengupdate lagi jika ada perubahan.

Sumber : Gadget Mall Center

Wednesday, 21 November 2012

Review Razer Blackwidow 2013


Razer Black Widow 2013

Razer kembali merilis keyboard unggulan razer mechanical keyboard blackwidow. Pada edisi 2013, razer blackwidow keluar dalam 3 versi. Ultimate, standard, dan tournament edition. Kali ini Laopan akan mereview blackwidow standard dimana ini adalah blackwidow dengan fitur dan harga paling masuk akal.

 Box Blackwidow 2013

Box Blackwidow lama

Tidak banyak berubah dari kemasan, hanya ada tambahan embel-embel improved anti ghosting dan logo-logo penghargaan saja. Namun versi 2013 memiliki berat kemasan yang lebih berat. Rentang harganya pun terpaut hampir 200 ribu.




Blackwidow 2013 mempunyai ukuran yang sama persis dengan versi lama, hanya perubahan paling mencolok adalah pada finishingnya sekarang memakai coating doff sehingga momok hand print dan goresan-goresan halus karena debu hilang, namun pemakaian warna doff ini menjadikan versi 2013 terlihat sedikit murahan. Tombol- tombolnya juga memakai finishing yang terasa seperti rubber coat ketika ditekan dibandingkan versi lama, meskipun bukan rubber finish. Namun hal ini sangat membantu bagi pemakai yang sering berkeringat jarinya sehingga tidak licin.

Warna dari logo razer sendiri berubah dari warna biru ke hijau, demikian pula dengan lampu penunjuk dikanan atas juga berubah hijau. Dengan berubahnya warna kehijau, memiliki keunggulan tersendiri pada ruangan yang gelap, warna hijau ini jelas terlihat. Intensitasnya kini juga dapat diatur sampai 20 tingkat.




Masih tetap mengandalkan blue switch yang sama dengan pendahulunya, namun razer mengklaim bahwa blackwidow versi 2013 ini memiliki anti ghosting yang lebih baik dan sanggup menerima masukan sampai 10 input secara bersamaan. Hal ini sudah sangat cukup, mengingat keyboard ini diarahkan untuk keperluan gaming bukan mengetik.





Perbedaan rentang harga juga membuat versi 2013 memiliki banyak fitur tambahan seperti yang dimiliki pada versi ultimate. Yaitu USB 2.0 dan audio/mic jack passthrough. Hal ini menjadikan versi 2013 ini memiliki fitur persis dengan yang dimiliki versi ultimate dan tidak dimiliki oleh versi blackwidow lama, hanya minus backlight saja.




Urusan macro dan software, tentu saja tidak perlu diragukan lagi. Jika dirasa 5 tombol tambahan kurang, kita juga bisa menggunakan seluruh tombol di keyboard kecuali tombol fn (function) untuk digunakan macro yang bisa disimpan kedalam 10 profile yang dapat dipanggil kapan saja meskipun didalam game.

Fitur macro on the fly milik blackwidow juga yang terbaik. Sangat mudah sekali membuat sebuah macro ketika didalam game.

Razer Blackwidow 2013 ini sangat mudah sekali menjadi primadona, jika anda tidak terlalu mementingkan backlight yang membuat rentang harga naik 350 ribu, maka lupakan versi ultimate. Lupakan juga versi tournamet apabila anda memakai keyboard untuk keperluan harian, karena versi tournamet menghilangkan 5 tombol macro tambahan dan keypad.

Masih banyak keyboard mechanical yang hebat dipasaran bahkan menawarkan NKRO, blackwidow 2013 bukan yang terbaik urusan performa. Namun urusan harga dan fitur, Laopan sangat merekomendasikan Blackwidows 2013 ini.

Sumber : Gadget Mall Center

Tuesday, 20 November 2012

Genius Twinwheel FF


Genius Twinwheel FF
Force Feedback


Geniuse Twinwheel FF adalah sebuah racing wheel controller yang bisa digunakan untuk PC maupun PS2. Namun pada tesbed Laopan hanya bisa menyediakan informasi review untuk pengguna PC. Dengan Rp.500.000,- anda sudah bisa mendapatkan sebuah Racingwheel berbahan rubber, pedal, dan fitur ForceFeedback.




Pada paket penjualan disertakan sebuah kemudi, pedal, adaptor, manual, cd driver (maaf lupa foto), dan mounting universal untuk meja. Meskipun disediakan lap attachment untuk memudahkan penempatan kemudi, Laopan tetap merekomendasikan menggunakan c-clamp yang disediakan karena prakteknya penggunaan lap attachment pada gaming session membuat kemudi sering lepas dari meja.

Meskipun berbahan murahan, namun penggunaan pedalnya tergolong ergonomis dan nyaman. Walaupun berbahan plastik seluruhnya, namun Laopan tetap dengan mudah mengatur tingkat kedalaman gas dan rem pada waktu mengemudi. Penampilan pedalnya pun meyakinkan.





Pada kemudi, twinwheel ff mencoba untuk tampil dengan fitur maksimal dengan modal minimal. Gear shifter ala F1 pun disertakan meskipun hanya berupa tombol saja dibelakang setir.





Lingkar kemudinya nyaman, meskipun tidak senyaman keluaran Logitech, namun penggunaan rubber pada lingkar kemudi sangat membantu kenyamanan meskipun tangan kita berkeringat. Juga disertakan kontroler ala playstation sehingga kita bisa menggunakannya untuk navigasi didalam game daripada harus menjangkau keyboard. Juga disediakan 4 tombol ekstra dibagian lingkar kemudi atas yang menurut Laopan, tombol-tombol ini mengganggu saat driving session tertekan secara tak sengaja.




Twinwheel FF tidak main-main dengan kata-kata Force Feedback. Benar, produk ini dijejali fitur Force Feedback yang bukan hanya sebagai fitur getar-getar saja, tapi memberikan rasa dan pengalaman menyetir seperti sungguhan. Baik dari getaran mesin, permukaan jalan, maupun jalan bergelombang dapat kita rasakan. Namun secara default justru Force Feedback dari twinwheel FF ini menyebalkan karena Laopan rasa terlalu kuat sehingga menjadi sangat mengganggu seperti seolah-olah menyetir mobil tanpa power steering. Jangan khawatir kita bisa mengurangi kekuatannya, namun penggunaan driver aslinya, mereduksi ForceFeedback juga mereduksi feel getaran mesinnya. Sehingga menurut Laopan hanya pada game-game tertentu penggunaan Force Feedback twinwheel FF ini nyaman seperti pada game Dirt 2 dan 3.

Harga memang menentukan segalanya, seperti halnya kompatibilitas pada game-game dipasaran. Pada saat Laopan mencobanya di Test Drive Unlimited 2, Twinwheel FF ini tidak bisa membaca gas dan rem dengan benar. Pada saat mengatur keys, semuanya dibaca rem atau gas sehingga sangat tidak nyaman untuk digunakan di TDU2. Namun pada game Dirt 2 dan 3, Twinwheel FF ini sangat bersinar. Feelnya sangat pas sekali untuk dikemudikan. Untuk mengeset controller ini memang sedikit repot. Sangat berbeda ketika kita membeli racingwheel keluaran logitech yang hampir 100% disupport oleh game-game racing dipasaran, sehingga kita tidak perlu mengeset tombol-tombolnya lagi.  Twinwheel FF mengharuskan kita secara manual mengeset tombol-tombolnya terlebih dahulu ketika menginstall game racing yang baru. Namun apabila hal diatas bukanlah masalah, maka Twinwheel FF sangat cocok untuk diadopsi.

Genius Twinwheel FF ini adalah solusi paling murah dengan cita rasa mahal yang kita bisa dapatkan dipasaran. Dengan hanya Rp.500.000,- kita bisa menikmati kontrol kemudi dengan fitur Force Feedback.

Sumber : Gadget Mall Center

Review Roccat Sota


 


Mousepad Roccat Sota


Mousepad keluaran Roccat ini merupakan mousepad hardsurface. Uniknya mousepad ini lentur sehingga mudah diringkas untuk dibawa-bawa ketika ke gamenet.



Pada covernya selain spesifikasi yang ditawarkan oleh roccat, juga disertakan contoh permukaan lapisan atas dan bawah. Jadi anda bisa mengira-ngira seperti apa nantinya sota tersebut ketika dibuka sebelum membelinya di toko.







Tampilan sota sendiri terlihat garang, lekukan-lekukannya terlihat seperti mousepad futuristis, juga penggunaan bahan landasan karet yang baik menjadikan Sota menempel dimeja dengan sangat erat.






Penggunaan granular coat pada Sota ini menjadikan mousepad yang cukup unik. Dimana Sota adalah sebuah mousepad hardsurface namun kita dengan mudah bisa menggulungnya dan memasukkannya ke tas. Namun bagaimana dengan performanya? Roccat mengklaim Sota telah ditest menggunakan berbagai macam mouse terkenal dipasaran. Laopan pun penasaran mencobanya menggunakan mouse laser dan optical. Performa dari Sota tergolong memuaskan dan cukup licin, menurut Laopan, 4HD dari steelseries masih menang urusan performa. Namun Sota sendiri memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak kalah menarik. Mouse yang menawarkan zero lift distance macam Sensei atau Kone+ berkerja sangat optimal di mousepad ini, juga anda tidak perlu khawatir karena permukaan Sota yang tergolong lembut sehinggan mousefeet anda awet dibandingkan menggunakan 4HD.

Dengan ukuran yang cukup besar dan harga yang sangat terjangkau, Laopan sangat merekomendasikan Sota untuk urusan Price vs Performance.

Sumber : Gadget Mall Center








Source