Pages

Thursday, 9 July 2015

[REVIEW] Razer Deathadder Chroma

DeathAdder cukup dikenal sebagai salah satu Ular berbahaya karena memiliki bisa yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan, bahkan kematian. Seperti itulah gambaran dari salah satu mouse gaming milik Razer yang sudah cukup lama kita kenal semenjak kemunculannya pertama kali. DeathAdder memulai debutnya berkisar pada tahun 2006, dimulai dari sebuah mouse bersensor infrared dengan tingkat akurasi hanya 1800dpi. Di jamannya mouse gaming DeathAdder cukup populer dan memang menjadi racun bagi para gamer saat itu, namun seiring berjalannya waktu semakin banyak produk pesaing yang memudarkan keganasan racun dari DeathAdder.

Menjawab itu DeathAdder terus berevolusi dengan mengikuti kebutuhan dari game yang berkembang saat itu, peningkatan spesifikasi dan perubahan hardware pun sudah menjadi hal yang lumrah bagi perusahaan produsen peripheral gaming yang tetap menjaga keekslusifan desain dari produk-produknya. Hingga hari ini DeathAdder masih menjadi salah satu produk yang cukup populer bagi para pengguna setianya.

Belum lama ini kami mendengar kelahiran dari varian DeathAdder terbaru yang kabarnya masuk ke dalam jajaran lini Chroma dari Razer, dimana DeathAdder kali ini sedikit lebih berwarna jika dibandingkan dengan varian sebelumnya, namun apakah masih tetap mematikan? Simak review kami di bawah ini.

Kemasan dan Kelengkapan

Razer DeathAdder Chroma hadir dengan kotak kemasan yang cukup ringkas berwarna gelap dengan kombinasi fitur dan logo berwarna hijau khas Razer. Di bagian muka kamu bisa melihat langsung wujud dari mouse ini berdampingan dengan ikon Full Spectrum Gaming, yang berarti mouse ini memiliki dukungan warna yang beragam.


Sisi kanan kemasan berisi informasi dari fitur yang dimiliki Razer DeathAdder seperti desain ergonomis, sensor optik yang akurat serta pencahayaan yang bisa dikostumisasi, sedangkan pada sisi kiri kemasan berisi sedikit testimonial dari gamer profesional yang menggunakan Razer DeathAdder.



Penjelasan cukup detil berupa gambar dan bagian-bagian mouse dapat kamu lihat pada sisi belakang kemasan, di bawahnya terdapat spesifikasi dalam 5 pilihan bahasa. Dalam paket penjualan kamu akan mendapatkan sebuah Information Guide.



Detail Produk

DeathAdder Chroma sepertinya tidak mengalami banyak perubahan dari varian DeathAdder sebelumnya, bedanya hanya pada dukungan LED yang mendukung hinga 16.8 juta warna dengan efek pendar Spectrum dan sensor optiknya. Ukurannya masuk kedalam ukuran medium tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar dengan desain khusus hanya pengguna tangan kanan, karena sisi bagian kanan mouse didesain sedikit lebih keluar untuk memberikan grip yang baik dan tetap nyaman digenggam. Mouse ini memiliki 3 tombol utama dimana ukuran tombol klik kiri, scroll dan klik kanan cukup luas dan empuk. Logo Razer ditempatkan di punggung mouse yang dilengkapi dengan LED.



Lekukan yang berbeda terlihat pada sisi kiri dan kanan mouse, pada sisi kiri terlihat lebih menjorok ke dalam dan dilengkapi lapisan karet yang diletakan agak ke bawah, ada 2 tombol tambahan di sisi kiri yang bisa diprogram melalui software Razer Synapse dengan ukuran yang cukup besar sehingga mudah diakses oleh jari kamu. Sisi kanan mouse didesain sedikit menjorok keluar, juga dilengkapi dengan lapisan karet bertekstur untuk memaksimalkan grip pada mouse.



Mouse ini dibekali lapisan teflon pada 3 titik, dimana lapisan yang disebar pada ujung sisi mouse mampu memberikan pergerakan mouse yang maksimal pada medan yang kami gunakan. DeathAdder Chroma sudah menggunakan 4G Optical Mouse dengan tingkat akurasi hingga 10.000dpi yang menjamin permainan yang akurat. Kabel braided berwarna hitam dengan ujung konektor USB menjadi pilihan dari DeathAdder keluaran terbaru ini.



Software

Tampilan software Razer Synapse 2.0 cukup simpel dengan warna gelap, pada tampilan utama terdapat 3 buah menu utama yang terdiri dari Mouse, Macros dan Stats dimana pada menu Mouse terdapat sub-menu yang terdiri dari Customize, Performance, Lighting dan Calibration. Pada menu Customize kamu bisa menerapkan beberapa macam command ke dalam tombol-tombol pilihan kamu, daftar command yang bisa kamu masukan terdiri dari :

  • Default
  • Keyboard Function
  • Mouse Function
  • Sensitivity
  • Macro
  • Launch Program
  • Multimedia
  • Windows 8 charms
  • Windows Shortcuts
  • Disable




Pada menu Lighting kamu bisa mengkonfigurasi warna LED pada mouse kamu, ada beberapa pilihan keren yang bisa kamu pamerkan ke teman-teman kamu.


Untuk memasukan Macro, Razer Synapse sudah menyiapkan cara termudah untuk kamu, buka menu Macros dan buat macro baru sesuai keinginan kamu.


Pengujian

Mouse gaming DeathAdder Chroma memiliki desain ergonomis yang baik tentunya bagi pengguna mouse dengan tipe genggam palm-rest, tapi juga nyaman digunakan oleh orang yang suka menggunakan gaya claw. Dengan ukuran tergolong medium, mouse ini masih cukup populer digunakan oleh gamer di kawasan Asia tenggara, tidak terkecuali Indonesia yang memang lebih menyukai gaya palm-rest ketika menggunakan mouse-nya.

Untuk kegunaan sehari-hari DeathAdder Chroma nyaman digunakan, meskipun kami menggunakan gaya claw selama menggunakan mouse ini ternyata tidak menghambat aktifitas kami sama sekali, lapisan grip karet bertekstur ditempatkan pada posisi yang tepat, tidak perlu besar namun berada di posisi yang tepat sudah sangat mendukung berbagai gaya genggam mouse.

Dengan dibekali sensor baru yang lebih hebat, DeathAdder Chroma bisa menjadi salah satu teman ideal kamu untuk memainkan beberapa genre game, seperti FPS yang membutuhkan beberapa tingkat akurasi dari pergerakan mouse yang tentunya bisa diatasi dengan baik oleh mouse yang memiliki tingkat akurasi hingga 10.000dpi ini, untuk bermain game yang membutuhkan waktu sedikit lama per-round-nya seperti Dota atau Lol bahkan WoW, tidak usah khawatir akan kelelahan karena desain ergonomis yang baik mendukung penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Penggunaan software-nya pun cukup mudah dan cukup lengkap, kamu bisa mendapatkan beberapa perintah yang dirasa akan cukup berguna dalam sesi permainan kamu, seperti yang sudah wajib harus ada, yaitu macro.

Kesimpulan

Varian Chroma di beberapa produk Razer yang baru saja diluncurkan akhir-akhir ini memang tidak membawa desain baru yang segar, hanya penambahan nama dan efek LED pada produk tersebut, jika kamu tidak mempelajarinya lebih jauh. Buktinya memang Razer tidak mengeluarkan desain baru untuk varian Chroma-nya alih-alih hanya menggunakan model yang sudah ada dan melakukan sedikit sentuhan di sana sini, tapi bukan menjadi masalah besar bagi para pengguna setia Razer.

Memilih DeathAdder sebagai salah satu varian mouse gaming yang mendapatkan embel-embel Chroma tidak bisa dibilang cukup tepat tapi tidak bisa dibilang tidak tepat juga, bagi para gamer mouse tangan kanan dan DeathAdder sebelumnya hal ini bisa menjadi hadiah menjelang perayaan akhir tahun, tapi bagaimana bagi para gamer mouse yang aktif menggunakan tangan kirinya? mungkin saja ada varian Chroma lainnya bermunculan dalam waktu dekat? Mungkin saja.

Membawa model yang cukup populer di kalangan penggemarnya memang menjadi langkah yang terbilang cukup cerdas dan berhati-hati, kami rasa Razer cukup yakin untuk kembali meluncurkan salah satu racun terbaiknya dengan dosis racun yag ditingkatkan. Berniat untuk menebusnya? Pastikan kamu bisa mengendalikan diri kamu lebih baik dari kami.

Kelebihan :

+ Built quality baik
+ Ergonomic shape
+ 10000dpi
+ Software yang user friendly
+ LED RGB
+ Kabel braided dengan konektor USB gold-plated

Kekurangan :

- Paket kelengkapan minim
- Tidak disertai CD Driver

credits to: Gadget Mall Center

iPhone 6 dapat Menggantikan Kamera DSLR dengan DxO One




Infotek. Hallo sahabat Tecnoged berikut adalah teknologi canggih pengganti kamera DSLR. Perusahaan benchmark kamera DxO telah resmi menghadirkan kamera eksternal untuk perangkat mobile Apple berbasis iOS. DxO One diungkapkan dapat disandingkan dengan iPhone 6 dan diklaim mampu membantu kamera ponsel tersebut menjadi seperti kamera DSLR.

DxO One yang dapat disandingkan dengan iPhone melalui

Sunday, 5 July 2015

Review ZGPAX S9 Walkie talkie PTT HT smartphone IP67




 

Info Review dan Spesifikasi ZGPAX S9 Walkie talkie PTT HT smartphone IP67 waterproof phone
ZGPAX S9 Walkie talkie PTT HT memiliki feature utama

MTK6572W, Cortex A7 dual core, 1.2GHz; GPU: Mali-400 MP
512MB RAM 4GB ROM
Android 4.2 OS
4.5 inch TFT 854480P Touch Screen
Dual Cameras Front 5MP Back 8MP
Bult-in WiFi Bluetooth Support A-GPS
Fungsi HT, walkie talkie dan bisa disambungkan antenna

[REVIEW] Razer BlackWidow Ultimate Chroma

Adalah varian dari keyboard gaming mekanikal milik Razer yang sudah cukup populer di kalangan gamer, tentu kamu sudah sangat mengenal salah satu nama keyboard mekanikal tersebut, kami menyebutnya si “Janda Hitam” atau BlackWidow. Razer memiliki beberapa varian BlackWidow dengan spesifikasi dan tampilan yang berbeda, kali ini akan sangat jauh berbeda karena BlackWidow hadir lebih berwarna tidak seperti BlackWidow versi sebelumnya.

BlackWidow Chroma itu nama baru yang mereka berikan untuk si “Janda Hitam” penuh warna ini, keyboard mekanikal besutan Razer ini dibekali dengan LED RGB yang mendukung 16.8 juta warna serta efek pendar yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Tak hanya itu, ada satu hal lagi surprise yang Razer berikan untuk para penggemarnya, surprise yang diyakini mampu memberikan performa serta kenyamanan yang lebih baik dari versi sebelumnya. Ingin tahu apa surprise-nya, terus simak review-nya di bawah ini.

Kemasan dan Kelengkapan

Razer BlackWidow Chroma hadir dengan kemasan yang cukup besar berwarna hitam dengan tampilan muka yang dipenuhi dengan penampakan keyboard beserta fitur-fitur unggulannya pada sisi kiri, di pojok kanan bawah terdapat penjelasan mengenai penggunaan switch milik Razer disamping desain berlubang pada kemasan untuk merasakan switch tersebut.



Di bagian belakang kemasan kembali menampilkan wujud keybaord Razer BlackWidow Chroma dengan penjelasan di beberapa titik yang menjadi fitur unggulan dari keyboard tersebut, di sampingnya juga kembali menjelaskan fitur baru yakni sebuah switch besutan Razer yang ditanam di keyboard ini, tak lupa spesifikasi di bagian paling bawah dengan beberapa pilihan bahasa. Dalam paket penjualan anda akan mendapatkan Information Guide dan stiker berlogo Razer.



Detail Produk

BlackWidow Chroma hadir dengan ukuran yang cukup ringkas, tidak terlalu besar dengan desain yang tegas tanpa banyak tekukan. Desainnya dan dimensinya bisa dikatakan sama persis dengan varian BlackWidow Ultimate sebelumnya, bedanya jika BlackWidow Ultimate menggunakan tampilan hitam glossy pada bodinya, beda dengan BlackWidow Ultimate yang dipoles dengan aksen kusam hitam doff pada bodinya.



Desain keycap cukup lebar dengan penataan yang cukup baik, tidak terlampau dekat yang memungkinkan berbagai ukuran jari untuk mengetik di atasnya dengan nyaman. BlackWidow Chroma membekali setiap keycap-nya dengan LED yang bisa dikostumisasi melalui driver, untuk merubah tingkat kecerahan kamu perlu menjangkau tombol Fn + F11/F12. Selain keycap sudah diijinkan untuk memendarkan warna lain, ternyata selain LED RGB, keyboard ini juga menanamkan switch gaming mekanikal yang diklaim oleh perusahaan bahwa switch tersebut besutan dari Razer sendiri, switch berwarna hijau yang sangat empuk dan clicky ini kabarnya memiliki daya tahan dan performa jauh lebih baik dari switch sejenis.




Razer membuat semuanya menjadi lebih padat itulah mengapa desain dari varian BlackWidow Chroma cukup ringkas, karena semua tombol pendukung seperti fungsi makro, multimedia, Gaming mode, Macro recording dan tombol pengatur tingkat kecerahan diletakan pada tombol-tombol yang sudah ada seperti F1-F12 kecuali tombol macro yang diletakan pada sisi kiri keyboard. Hal ini tentunya memiliki sisi positif dan negatif, tapi tergantung dari bagaimana cara gamer menyikapinya.



Pada sisi bawah keyboard, BlackWidow Chroma dibekali dengan bantalan karet pada beberapa sisi untuk memberikan grip yang baik, dimana keyboard diletakan. Keyboard ini memiliki beberapa port, seperti USB 2.0, audio in dan mikrofon pada sisi kanan untuk memudahkan kamu menghubungkan beberapa perangkat lainnya tanpa harus menyentuh casing PC kamu.




Software

Tampilan software Razer Synapse 2.0 cukup simpel dengan warna gelap, pada tampilan utama terdapat 3 buah menu utama yang terdiri dari Customize, Lighting dan Gaming Mode. Pada menu Customize kamu bisa menerapkan beberapa macam command ke dalam tombol-tombol pilihan kamu, daftar command yang bisa kamu masukan terdiri dari :
  • Default
  • Keyboard Function
  • Mouse Function
  • Inter-Device655165g
  • Macro
  • Launch Program
  • Multimedia
  • Windows 8 charms
  • Windows Shortcuts
  • Disable



Pada menu Lighting kamu bisa mengkonfigurasi warna LED pada keyboard kamu, ada beberapa pilihan keren yang bisa kamu pamerkan ke teman-teman kamu.


Gaming Mode merupakan menu terakhir, disini kamu bisa menonaktifkan beberapa kombinasi command yang tidak terpakai malah bisa dikatakan jangan sampai tertekan, mungkin para gamer sudah cukup familiar dengan fungsi Alt + Tab, Alt + F4 dan Windows Key.


Pengujian

Untuk penggunaan harian, keyboard gaming mekanikal BlackWidow Chroma milik Razer ini sangat nyaman, keycap-nya yang didesain dengan ukuran dan penataan yang cukup tepat menunjang aktifitas pengetikan yang cukup intens. Karakter switch yang sangat empuk juga menjadi kenyamanan tersendiri, kami bisa dengan santai mengetik tanpa harus mengeluarkan tekanan pada keycap, tapi imbas dari kenyamanan tersebut adalah keyboard ini cukup clicky apalagi jika digunakan untuk mengetik cepat.

Untuk bermain game, keyboard mekanikal yang dibekali dengan switch milik Razer ini tentu bisa dikamulkan dengan jajaran fitur yang cukup hebat dan lengkap, jajaran tombol macro sudah tersedia di sisi kiri keyboard, cukup masukan macro favorit kamu yang dirasa bisa menunjang sesi permainan kamu. Kurang? buat saja pada tombol tertentu dengan menggunakan driver atau fitur macro recording on-the-fly yang sudah tersedia.

Untuk menikmati konten multimedia disaat kamu harus terus mengetik kerjaan yang harus dirampungkan saat ini juga tentu bukan jadi kendala, kamu bisa mengatur alur musik yang ingin kamu dengarkan melalui jajaran tombol multimedia yang diletakan pada tombol F1-F8 bersamaan dengan tombol Fn, mudah bukan?

Untuk efek warna LED pada keyboard ini, berikut kami sampaikan beberapa hasil pengujian kami yang berupa video.

Breathing :

Spectrum Cycling :

Custom :

Reactive :

Wave :


Kesimpulan

Ada beberapa hal baru yang ingin ditunjukan Razer pada varian peripheral gaming terbarunya, salah satunya adalah penggunaan switch gaming mekanikal besutan Razer sendiri yang menurut klaim dari perusahaan bahwa switch tersebut mampu bekerja lebih baik dan memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan switch yang sudah terdapat di pasaran saat ini. Switch ini mampu memberikan respon yang baik dengan tekanan yang sangat ringan, jarak antara penekanan juga relatif pendek oleh karenanya hanya dengan menekan keycap sedikit keyboard sudah memasukan input.

Karakter switch mekanikal besutan Razer ini mirip dengan switch mekanikal miliki Cherry MX berwarna biru, dengan clicky yang kurang lebih sama namun terasa sedikit lebih ringan, kembali ke selera kamu tentunya. Selain mengenalkan switch besutan sendiri, Razer juga mulai mengenalkan warna-warni pada keyboard-nya. Yang kami maksud adalah warna selain hijau yang memang menjadi ciri khas peripheral Razer dan biru yang sudah sering kita lihat sebelumnya, dimana keyboard ini menggunakan LED RGB yang mendukung hingga 16.8 juta warna, kamu bisa merubah warna-warna favorit kamu bahkan menerapkan efek pendar dengan pilihan yang keren-keren, seperti contoh yang kami berikan pada bagian pengujian.

Desain simpel ternyata tidak mengurangi fitur vital yang harus tersedia pada sebuah keyboard gaming, fitur makro serta dukungan driver yang cukup lengkap menjadikan keyboard ini bisa menjadi senjata kamulan ketika kamu bermain game. Keyboard ini juga menyediakan fitur macro recording on-the-fly yang bisa membantu kamu menghemat waktu ketika ingin memasukan macro baru ke dalam sebuah tombol. Desain simpel ternyata juga memiliki sisi minus tersendiri menurut kami, karena untuk mempertahankan desain yang kompak dan ringkas keyboard ini harus mengkombinasikan beberapa fitur seperti tombol multimedia, Gaming Mode, Macro Recording dan tingkat pengaturan cahaya. Setelah itu penempatan port USB 2.0, audio in dan mikrofon pada sisi kanan keyboard cukup mengganggu bagi pengguna mouse tangan kanan, terutama yang tidak memiliki area yang cukup luas.

Kelebihan :

+ Built quality baik
+ Desain ringkas dan kompak
+ Switch mekanikal Razer
+ LED RGB 16.8 juta warna
+ Fitur Macro, multimedia, Gaming Mode dan Macro Recording
+ 10 profil macro
+ Efek warna LED yang menarik

Kekurangan :

- Lapisan hitam doff mudah meninggalkan bercak keringat
- Posisi port USB 2.0, audio in dan mikrofon di sebelah kanan sedikit mengganggu
- Tidak memiliki tombol dedicated untuk fungsi multimedia dan macro recording
- Tidak disertai CD driver

credits to : Gadget Mall Center

Saturday, 4 July 2015

Review Advan Vandroid E1C






Info Review dan Spesifikasi Advan Vandroid E1C
Advan E1C hadir dengan prossesor Cortex A7 Dual Core 1.3Ghz, Vandroid E1C keluar dengan lebar layar 7”. Di desain dengan stylish, Vandroid E1C semakin mantap dengan dilengkapi TV yang memungkinkan Anda menonton TV dimana saja dan kapan saja. Nikmati segala kemudahan dalam menikmati seluruh acara TV dimanapun Anda berada dengan Vandroid E1C

Thursday, 2 July 2015

Review Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade S6






Info Review dan Spesifikasi ZTE Blade S6
ZTE mengumumkan perjalanan ZTE Blade S6, telepon selular (ponsel) cerdas 4G LTE yang diotaki oleh Qualcomm Snapdragon 615 octa-core pertama di dunia dan dilengkapi dengan fitur Innovative Smart Sense, yang telah merebut perhatian pasar ponsel cerdas sejak pertama kali diluncurkan.

"Siapa bilang untuk punya ponsel cerdas premium harus merogoh kocek

Monday, 29 June 2015

[REVIEW] Rapoo V500 Mechanical Keyboard


Sudah sejak beberapa waktu lalu mulai banyak bermunculan keyboard mechanical dengan harga ekonomis alias murah. Salah satu brand yang memproduksinya adalah Rapoo dengan nama produk V500. V500 adalah sebuah keyboard dengan model tenkeyless, yang artinya tidak ada tambahan 10 tombol angka di sebelah kanan. Keyboard Gaming Mechanical ini memiliki panjang 30cm, selain itu V500 terlihat mungil dan ramping dengan desain minimalisnya.

Rapoo memperkenalkan switch baru milik mereka yang diberi nama switch Kailh, keyboard ini memiliki warna kuning yang khas dengan kode PG1511. Switch milik keyboard gaming yang satu ini merupakan hasil pengembangan antara Rapoo dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Tiongkok, yaitu Kaihua. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan karakter switch yang diinginkan oleh Rapoo. Keyboard gaming ini sekilas terlihat seperti memiliki feature Grabbag milik Cherry dengan warna kuning yang dipancarkannya. Tetapi, model switch Kailh ini terasa lebih empuk dan nyaman sama seperti feel yang diberikan Cherry Red Switch, hal ini terbukti dengan rendahnya suara clicky layaknya keyboard yang menggunakan membran.


 Switch Kailh yang terlihat berbeda dengan milik Cherry

Tidak hanya itu, keyboard gaming V500 buatan Rapoo ini juga dibekali dengan memory on-board sehingga mampu menyimpan bebagai model konfigurasi yang telah dilakukan oleh pengguna, terutama saat bermain game. Menariknya, hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus menggunakan CD driver atau plug and play. Meskipun kamu selalu berganti komputer dengan platform yang berbeda. Selain dirancang khusus untuk para gamer, Rapoo juga membekali tombol shorcut untuk memenuhi kebutuhan para pecinta multimedia. Tombol-tombol tersebut cukup nyaman saat digunakan oleh CHIP, terutama saat menikmati konten multimedia seperti musik, movie, dan lain-lain. Rapoo V500 juga menyediakan tombol yang berfungsi untuk menon-aktifkan Windows dan makro on-the-fly. Untuk menambahkan kenyamanan para gamer, Rapoo juga membekali V500 dengan 7 profil berbeda yang berfungsi untuk beralih ke setiap settingan mode.

Secara keseluruhan, keyboard gaming Rapoo V500 cukup sempurna bahkan jika kamu mencoba untuk memainkan game terbaru. Respon yang lebih cepat hampir 1ms, karakter tersebut sangat baik untuk game yang membutuhkan respon pemain yang lebih cepat.

So jika kamu berminat membeli keyboard mechanical ekonomis dan cukup powerfull ini, langsung aja cek link berikut di chemicy hanya dengan harga Rp 600.000 saja :)



credits to : Gadget Mall Center

Wednesday, 24 June 2015

Review Axio Dual OS Windroid (Windows dan Android)




Info Technoged. Anda tentu tak asing dengan Produsen Axioo. baru-baru ini, pihak Axioo secara resmi telah memperkenalkan tablet dengan Dual OS terbarunya bernama Axioo Windroid. Untuk info lebih lengkap mengenai harga serta spesifikasinya, Anda dapat menyimak ulasan berikut yang kami ulas spesial untuk anda pecinta tablet lokal.

Dual OS yang di boyong Windroid adalah OS Windows 8.1 dan

Review Acer Liquid Z630




Info Review dan spesifikasi Acer Liquid Z630

Liquid Z630 luncuran smartphone by Acer yang memiliki dukungan layar sentuh dengan dimensi cukup besar akan mampu menarik minat calon konsumen.Selain layar yang cukup besar, ponsel cerdas ini didukung oleh jaringan 4G LTE.

Acer Liquid Z630 tersebut hadir dengan dukungan layar sentuh berteknologi panel IPS (In-Plane Switching) dengan ukuran yang

Monday, 22 June 2015

[REVIEW] Razer Kraken Pro Gaming & Music Headset


Yap, sehubungan dengan adanya promo headset Razer Kraken Pro yang gw publish beberapa hari lalu, gw mutusin untuk ngasih review soal headset ini, jadi bukan sekedar promo cuci gudang aja biar ga terkesan "buang barang karena ga laku". Maka dari itu simak ulasan berikut biar kita tau kelebihan dan kekurangan headset tersebut.


Build Quality & Design
Dalam hal desain, Razer adalah salah satu perusahaan gaming peripheral yang tergolong selalu berani mencoba gaya baru dan juga eksentrik dan itu juga yang akan kamu dapatkan lewat Razer Kraken Pro. Headphone dengan 3 pilihan warna ini memiliki desain yang sederhana namun cukup menarik dengan permainan warnanya. Permainan warna dan dua logo khas Razer di kedua sisi driver (bagian dari headphone yang mengeluarkan suara) akan segera menarik perhatian orang sekitar.

Keseluruhan headphone Razer Kraken Pro terbuat dari plastik yang gwngnya sedikit membuat Razer Kraken Pro terasa murah. Namun jika sudah dilihat secara seksama finishing build terbilang sangat rapi. Walaupun terbuat dari plastik Razer Kraken Pro tetap dapat memberikan rasa kokoh terutama ketika saat kamu meregangkan headphone ini untuk dipakaikan ke kepala. Tidak ada rasa bahwa headphone ini akan rusak dan kamu juga tidak perlu merasa terlalu berhati-hati dalam penggunananya. Secara build quality Razer Kraken Pro terbilang solid namun akan lebih keren jika bisa mencampurkan bahan lain seperti aluminium untuk menghilangkan kesan terlalu plastik (mainan).


Menggunakan plastik sebenarnya datang dengan keuntungannya sendiri yaitu ringan. Dibandingkan dengan SteelSeries V2 yang memiliki berat 680 gram, Razer Kraken Pro memiliki berat  yang jauh lebih ringan yaitu 293 gram. Yang kita inginkan adalah headset yang ringan sehingga nyaman dan tidak membebani kepala terlalu berat terutama dalam pemakaian yang lama.

Razer menyebut Razer Kraken Pro sebagai headset paling nyaman yang pernah ada dan ini sebenarnya sangat sulit untuk dibuktikan. Tapi gw bisa katakan bahwa memang Kraken Pro ini nyaman untuk digunakan. Earpad yang dimiliki headset ini tebal dan empuk, sehingga menempel dengan nyaman ke area telinga. Namun gwngnya diameter earpad terbilang cukup kecil sehingga terasa sangat pas-pasan dengan kuping dan tidak meninggalkan banyak ruang.

Saat digunakan secara maraton 4 jam, Razer Kraken Pro ini terasa nyaman dan ada beberapa saat dimana kamu hampir tidak merasa menggunakan headset sama sekali. Namun setelah beberapa jam kamu harus membuka headset untuk membiarkan udara masuk dan mendinginkan kuping beberapa menit.

Razer Kraken Pro juga mempunyai tingkat pengaturan panjang frame yang dapat diatur dengan menarik driver ke arah bawah. Selain itu driver pun dapat ditekuk ke dalam sehingga lebih ringkas dan tidak memakan banyak tempat jika ingin dibawa untuk berpergian.

Microphone
Perbedaan antara Razer Kraken Pro dengan versi Kraken biasa adalah ketersediaan microphone. Razer Kraken Pro menyediakan microphone yang dapat kamu tarik keluar sehingga jika sedang tidak digunakan maka microphone tidak akan mengganggu dan bahkan tidak terlihat. Yang gw suka juga adalah microphone ini dapat dibengkokkan ke arah manapun seperti membengkokan sebuah kawat sehingga kamu dapat membengkokkan mic ke dekat mulut dengan bebas.


Kualitas microphone terbilang biasa saja dan berfungsi dengan baik. SteelSeries Siberia V2 mempunyai sensitivitas microphone 2 dBV/Pa lebih baik dari pada Razer Kraken Pro namun dalam ruangan yang sepi itu tidak akan membuat banyak perbedaan. Semakin tinggi sensitifitas maka semakin baik karena dengan mengeluarkan suara dengan pelan pun microphone sudah dapat menangkapnya.

Razer Kraken Pro tidak memiliki pengatur suara yang terintegrasi, ini berarti kamu harus mengecilkan atau membesarkan suara lewat PC atau gadget yang sedang kamu pakai. Bagi beberapa orang ini mungkin fitur yang cukup penting namun bagi gw pribadi sebuah kabel yang ringan tanpa controller adalah pilihan yang lebih praktis.

Sound Quality

Teman Baik Para Gamer
Jika kamu mengerti tentang audio maka gw akan katakan bahwa Razer Kraken Pro memiliki karakteristik v-shaped dimana low dan high sangat terasa namun dengan pengorbanan mid yang terasa laid back. Dengan kata lain Razer Kraken mempunyai penekanan di bass dan treble namun suara vokal terasa jauh dan tidak terlalu jelas.


Saat digunakan untuk memainkan Call of Duty: Ghost, Razer Kraken Pro terasa seperti teman baik. Suara tembakan dan ledakan begitu terasa dan begitu juga dengan langkah kaki pemain lain yang sedang berjalan di dekan kamu. Ini jelas akan membantu kamu dalam bermain dan menentukan posisi musuh. Separasi suara juga terdengar cukup jelas sehingga jika ledakan dan pemain berlari di belakang kamu terjadi secara bersamaan maka kamu tetap akan dapat membedakannya, gwngnya penekanan di bass dan treble meninggalkan mid (vokal) di belakang sehingga suara teriakan dan pemandu akan sedikit terasa jauh atau lebih kecil (laid back) dibanding suara lain, tapi tidak sampai tingkatan yang dapat mempengaruhi performa bermain kamu.

Kebanyakan game dan film mengkamulkan jumlah bass yang banyak dan Razer Kraken Pro terbilang mampu untuk mengatasi bass tanpa distorsi walaupun kamu kencangkan volume ketingkat tinggi sekalipun.

Cocok Untuk Pendengar Musik Kasual
Dengan sistem microphone yang dapat ditarik ke dalam dan juga kabel 1 meter yang disediakan, Kraken Pro sebenarnya terbilang cocok juga dipakai oleh katakanlah smartphone atau laptop. Namun jangan harapkan sebuah pengalaman luar biasa jika kamu berencana menggunakan headset ini untuk mendengarkan musik. Sebagai permulaan Razer Kraken Pro tidak memiliki karaktersitik flat sehingga musik yang mengkamulkan vokal akan terasa kurang greget. Bedakan antara musik yang mengkamulkan vokal dengan musik pop, sementara musik pop memiliki vokal sepanjang durasi namun suara alat musik juga terbilang dominan.


Untuk tipe musik rock, pop dan musik lain yang mengkamulkan beat maka Razer Kraken akan terasa pas dan hidup. Namun untuk lagu yang mengkamulkan vokal, kamu mungkin akan mendengar suara yang tidak terdengar alami, suara lower-mid akan terdengar terlalu bassy (nge-bass), dan bagian vokal akan terasa jauh dan lemah seolah-olah sang penyanyi tidak berada di depan kita. Adilnya Razer Kraken Pro adalah sebuah headset gaming, so jangan lupakan fungsi utamanya.

Verdict
Jika kamu sebelumnya menggunakan headset di bawah 500 ribuan maka Razer Kraken Pro adalah upgrade yang menyenangkan baik untuk bermain game, menonton dan mendengarkan musik pop & rock. Headphone yang satu ini terhitung nyaman dan tidak membuat kuping sakit selama dipakai berjam-jam. Razer Kraken Pro dijual dengan harga sekitar 900 ribu-an, dan jika kamu tidak membutuhkan fungsi microphone maka kamu dapat membeli Razker Kraken biasa dengan harga yang lebih murah (sekitar Rp. 200.000 lebih murah).

Pros:
Microphone yang dapat ditarik ke dalam dan dibengkokkan ke segala arah | Ringan, nyaman dan terlihat sangat Razer | Kualitas suara pas untuk gaming dan movie, terdengar dramatis dengan setting v-shapped  
Cons:
Untuk headphone 1 juta, Razer Kraken harusnya dapat mengkombinasikan bahan yang tidak 100% plastik | Fitur yang ditawarkan sangat mendasar, tanpa volume control atau 5.1 surround sound

credits to : techinasia

Sunday, 21 June 2015

Games Android Critical Mission: SWAT



Banyak sekali game First Person Shooter yang bertebaran di Play Store dan yang paling bernuansa keren mungkin masih diduduki game kelas atas sejenis call of duty, d-day, dan sebagainya. Namun ada juga game yang tidak kalah serunya dari itu semua dan memiliki maps yang cukup banyak serta gameplaynya yang sangat menyerupai Counter Strike. Yang paling menonjol yaitu fitur map yang bisa didownload

Pentingnya ROOT dalam Ponsel




Tips dan Tricks kali ini akan membahas fungsi pentingnya ROOT dalam Ponsel. Dalam bahasa ponsel Android, ROOT adalah salah satu cara untuk mendapatkan akses penuh terhadap semua file termasuk sistem, kegunaan root tidak hanya untuk memanipulasi sesuatu, namun juga berguna untuk memperbaiki suatu kesalahan pada ponsel itu sendiri. Kemungkinan besar pasti sudah banyak yang tahu tentang
Source